UNAIR NEWS – Pada bulan Agustus lalu, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PT Nusantara Medika Utama (PT NMU) yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina Bina Merdeka Indonesia Health Corporation (PT Pertamedika IHC). Penandatanganan tersebut dilakukan secara virtual antara Dekan FKM UNAIR, Dr. Santi Martini, dr., M.Kes. dengan Direktur PT NMU yakni Henny Veirawati, dr.
Trias Mahmudiono, SKM., MPH., GCAS., Ph.D selaku Wakil Dekan III FKM mengatakan bahwa kedua belah pihak sepakat untuk melaksanakan kerja sama terutama dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kerja sama akan dilaksanakan baik dalam bidang pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat.
Dosen yang akrab disapa Trias tersebut menambahkan bahwa pihak PT Nusantara Medika Utama berencana mengirimkan beberapa staf mereka untuk melaksanakan tugas belajar pada program studi jenjang magister dan doktor di FKM. Melalui tugas belajar itu, diharapkan dapat memperkuat kualitas sumber daya manusianya dan dapat meningkatkan skill para staf mereka.
“Beberapa program studi di FKM seperti S2 Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (S2 AKK) atau S2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (S2 K3) tentu dapat menunjang kompetensi para staf yang khususnya bekerja di rumah sakit,” jelasnya pada Rabu (8/9/21).
Pihak PT Nusantara Medika Utama merasa jalinan kerja sama antara mereka dengan FKM menjadi salah satu kerja sama yang strategis. FKM sendiri juga mendapatkan keuntungan melalui kerja sama tersebut. Salah satunya, mahasiswa dapat melakukan penelitian atau magang di rumah sakit yang dikelola oleh PT Nusantara Medika Utama.
“Jadi, mahasiswa yang ingin mengerjakan skripsi, tesis, atau disertasi bisa melakukan penelitian di rumah sakit yang dikelola oleh PT Nusantara Medika Utama. Hasil penelitian tersebut nantinya juga dapat menjadi feedback atau masukan bagi mereka. Sehingga, kerja sama yang terjalin ini bisa saling menguntungkan,” ucapnya.
Kerja sama antara PT Nusantara Medika Utama dan FKM, sambung Trias, akan dilaksanakan dalam jangka waktu lima tahun. Ke depan, FKM akan mencoba mengusulkan skema-skema terkait kegiatan pengabdian masyarakat yang dapat dikolaborasikan dengan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan sehingga dapat membantu mengatasi masalah kesehatan yang ada di sekitar lingkungan mereka.
“Pada intinya, kami (FKM, Red) berharap kedua belah pihak bisa saling diuntungkan dengan adanya kerja sama ini. Sehingga, program yang dimiliki masing-masing pihak dapat saling bersinergi satu sama lain,” tutupnya. (*)
Penulis: Dita Aulia Rahma
Editor: Khefti Al Mawalia
