Studi dari Patch Gingiva Mukoadesif dengan Ekstrak Kulit Buah Manggis pada Periodontitis

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto dari RMN

Periodontitis adalah suatu keradangan yang terjadi pada jaringan penyangga gigi yang meliputi gingiva, sementum, ligamen periodontal, dan tulang alveolar. Berdasarkan waktu dan progres penyakit, periodontitis  dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu periodontitis kronis dan periodontitis agresif. 90% bakteri yang terdapat pada poket periodontitis agresif adalah bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans (A. actinomycetemcomitans)  yang merupakan bakteri utama penyebab periodontitis agresif. A. actinomycetemcomitans merupakan bakteri gram negatif berbentuk kokobasil dengan ukuran sekitar (0,7 x 1,0 µm) dan bersifat fakultatif anaerob. A. actinomycetemcomitans bersifat patogen oportunistik dan merupakan flora normal rongga mulut. A. actinomycetemcomitans merupakan bakteri yang dapat meningkatkan produksi sitokin proinflamasi dan menyebabkan kerusakan tulang yang cepat. Patch mukoadhesif merupakan salah satu sistem distribusi obat lokal yang banyak digunakan beberapa dekade terakhir karena potensinya yang  dapat mengoptimalkan distribusi obat secara lokal. Beberapa keuntungan dari penggunaan patch mukoadhesif adalah aktivitas enzimatik rendah, aplikasi tidak menimbulkan rasa nyeri, penarikan mudah, dapat digunakan untuk obat yang dapat mengiritasi mukosa, meningkatkan permeabilitas, dan meningkatkan bioavailabilitas terapeutik.

Skrining fitokimia ekstrak kulit manggismengandung saponin, tanin, polifenol, flavonoid, alkaloid, dan xanthone. Saponin merupakan zat aktif yang dapat meningkatkan permeabilitas membran sehingga terjadi hemolisis sel. Apabila saponin berinteraksi dengan sel bakteri dapat menyebabkan bakteri rusak atau lisis. Tanin pada konsentrasi rendah mampu menghambat pertumbuhan bakteri, sedangkan pada konsentrasi tinggi dapat bersifat antibakteri dengan mengkoagulasi protoplasma bakteri sehingga terbentuk ikatan yang stabil dengan protein bakteri. Bakteri periodontopatogen dan produknya yaitu toksin bakteri, seperti lipopolisakarida (LPS) menyebabkan terjadinya reaksi inflamasi gingiva akibat gagalnya neutrofil mengontrol bakteri, sehingga LPS dapat menginvasi jaringan. Jika proses ini terus berlanjut, maka inflamasi juga akan terus meluas ke dalam jaringan dan menyebabkan terbentuknya poket periodontal serta resorpsi tulang alveolar. Resorpsi tulang alveolar disebabkan oleh peningkatan aktivitas osteoklas dan penurunan aktivitas  osteoblas karena respon imun yang diaktifkan oleh  eksotoksin atau endotoksin bakteri. Pada kasus yang parah dapat menyebabkan kegoyangan gigi.  Pada penelitian ini, Tikus Wistar (Rattus Norvegicus)diadaptasi selama 7 hari di dalam kandang.

Sebelum pemasangan patch mukoadhesif, hewan coba dianestesi dengan injeksi ketamin 10% 0,1ml/100 gram berat badan. Pemasangan patch mukoadhesif dilakukan pada gingiva gigi insisivus rahang bawah yang telah diinduksi bakteri A. actinomycetemcomitans. Patch mukoadhesif dan Tetracycline gel diaplikasikan selama 1 jam/hari dan dilakukan selama 3 hari. Euthanasia dilakukan dengan injeksi ketamine 0,3 ml/100gr berat badan secara intramuskular. Rahang bawah dilakukan pemotongan secara transversal pada tulang alveolar yang melibatkan gigi insisivus Tikus Wistar.

Patch mukoadhesif ekstrak kulit manggis memiliki beberapa zat aktif, yaitu xhantone, flavonoid, dan tanin yang masing-masing memiliki efek farmakologis. Xanthone bersifat sebagai antibakteri dengan menghambat replikasi sel bakteri, tanin dapat menginaktivasi adhesin pada permukaan sel bakteri sehingga perlekatan bakteri menurun. LPS yang merupakan faktor virulensi A. actinomycetemcomitans tidak dapat berikatan dengan reseptornya, yaitu TLR yang dimiliki oleh PMNL, sehingga invasi bakteri terhambat. Hasil rerata jumlah osteoblas yang diobservasi pada hari ke-tiga, ke-lima dan ke-tujuh pada semua kelompok menunjukkan peningkatan, sedangkan rerata jumlah osteoklas pada semua kelompok yang diobservasi pada hari yang sama menunjukkan penurunan. Teori proses remodeling tulang melibatkan proses resorpsi oleh osteoklas dan proses aposisi oleh osteoblas. Remodeling tulang melibatkan interaksi antara RANKL, RANK, dan OPG. RANKL akan meningkat akibat respon inflamasi. Ketika proses remodeling memasuki fase resorpsi, RANKL akan berikatan dengan RANK yang terletak pada osteoklas dan prekrusor osteoklas dapat mengakibatkan diferensiasi dan maturasi osteoklas. Pada fase resorpsi, OPG yang merupakan inhibitor ikatan RANKL dengan RANK memiliki jumlah yang lebih sedikit daripada RANKL sehingga tidak dapat menghambat ikatan RANKL dengan RANK. Ketika proses remodeling memasuki fase reversal, yang merupakan fase transisi dari fase resorpsi dan fase formasi, terjadi peningkatan jumlah OPG sehingga OPG dapat berikatan dengan RANKL dan menghambat diferensiasi dan maturasi osteoklas sehingga jumlah osteoklas menurun dan terjadi peningkatan jumlah osteoblas. Proses remodeling tulang secara normal terjadi selama tiga sampai empat bulan. Kesimpulan penelitian ini, pemberian patch mukoadhesif ekstrak kulit manggis dapat menghambat kerusakan tulang alveolar pada periodontitis agresif dengan indikator peningkatan jumlah  osteoblas dan penurunan jumlah osteoklas.

Penulis: Dr. Rini Devijanti Ridwan drg.,MKes

Informasi dan detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di :

https://reader.elsevier.com/reader/sd/pii/S165836122100144X?token=C8DAC858A786D78DD2B1DD9333D0970664F097432B2A2A1C2A36FF7A3CC365C1AA142BB5EB232A3EBFCED775923BD4B0&originRegion=eu-west-1&originCreation=20210907123140

A study of the mucoadhesive patches loaded with mangosteen peel extract in periodontitis

Rini Devijanti Ridwan, Yuliati, Sidarningsih, Fitri M. Sholihah, Mohammed Aljunaid, Dur M. Lashari

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp