Pasien diabetes memiliki 2 sampai 4 kali peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan non diabetes. Untuk mengetahui risiko terhadap adanya penyakit kardiovaskular dapat dilakukan pemeriksaan petanda inflamasi TNF-alfa yang merupakan sitokin proinflamasi yang dapat memicu terjadinya aterosklerosis.
Statin merupakan golongan HMG CoA reductase inhibitor yang menghambat biosintesi kolesterol dan memiliki efek pleioropik sehingga menghambat pengeluaran sitokin inflamasi seperti TNF-alfa dan menstabilisasi plak aterosklerosis. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahu pengaruh atorvastatin 20 mg/hari selama 30 hari dalam menurunkan profil lipid dan petanda inflamasi TNF-alpha pada pasien diabetes dyslipidemia.
Pasien DM tipe 2 dengan dislipidemia yang memenuhi kriteria inklusi dilakukan studi observasional prospektif kohort dan mendapat atorvastatin selama 30 hari (n=19). Efektivitas terapi statin diukur melalui pemeriksaan profil lipid (LDL, TG, HDL, dan kolesterol total) dan petanda inflamasi TNF-alfa. Hasil penelitian didapatkan pada terapi atorvastatin terjadi penurunan untuk LDL sebesar 40,55%, TG 15,34%, dan kolesterol total 30,70% yang signifikan secara statistik. Untuk nilai TNF-alfa terjadi peningkatan sebesar 11,30% yang tidak signifikan secara statistic.
Dari penelitian ini disimpulkan bahwa pemakaian atorvastatin 20 mg selama 30 hari memberikan penurunan terhadap LDL, TG, dan kolesterol total dan terhadap HDL terjadi kenaikan. Atorvastatin tidak memberikan efek penurunan terhadap TNF-alfa. Tidak ada korelasi antara perubahan profil lipid dengan perubahan TNF-alfa. Keterbatasan penelitian ini hanya dilakukan selama 1 bulan, penelitian yang lain pengaruh pada nilai TNF-alfa dilaporkan akan bermakna bila dilakukan 2 bulan.
Penulis: Wulan Panduwi Melasari, Suharjono, Wiwid Samsulhadi
Link Jurnal: https://e-journal.unair.ac.id/FMI/issue/view/1663/showToc
