UNAIR NEWS – Nadiatul Qalbi Amalia Rizqi menjadi salah satu perwakilan mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) yang berhasil lolos seleksi IISMA di Nanyang Technological University (NTU), Singapura. Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) merupakan program baru rancangan Kemendikbud-Ristek yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di luar negeri.
Mahasiswa yang akrab disapa Nadia itu bercerita mengenai persiapan selama mengikuti seleksi IISMA hingga akhirnya lolos dan diterima di NTU Singapura, universitas terbaik di Asia Tenggara yang berada pada urutan 13 University Ranking by QS WUR. Saat melakukan proses pendaftaran, dia mengalami sedikit kendala mengenai sertifikasi bahasa Inggris yang diminta oleh pihak IISMA.
“Bisa dibilang, timeline dari IISMA juga mepet. Sejujurnya, saya baru pertama kali mendaftar beasiswa dan masih awam dengan segala prosesnya sehingga kurangnya pengalaman saya di sesi interview ini membuat saya sedikit skeptis akan lolos,” jelasnya.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR itu mengetahui mengenai program IISMA ini dari dosen Metodologi Penelitian Iman Harymawan SE., MBA. Ph.D. Pada saat itu cukup tertarik karena banyak pilihan host uni yang ditawarkan.
“Awalnya, saya tidak memilih NTU Singapore, karena syarat IPK yang cukup tinggi, di atas 3,8 dan akhirnya memutuskan untuk memilih Boston University. Akan tetapi, ada beberapa pertimbangan yang membuat saya akhirnya memilih NTU Singapore,” terangnya.
Pertimbangan pertama karena pihak IISMA menurunkan standar IPK dari 3.80 menjadi 3.30. Kemudian lokasi Singapura yang cukup dekat dengan Indonesia, dan juga melihat dari QS Ranking NTU Singapore merupakan kampus terbaik di Asia Tenggara.
Setelah selesai memilih kampus mana yang akan dituju, Nadia kemudian memberi tahu Ketua Program Studi International Undergraduate Program (IUP) FEB UNAIR, Dr. Devi Sulistyo Kalanjati, SE., M.Acc., M.Sc., Ak. Nadia melakukan konsultasi mengenai kredit dari mata kuliah yang dipilih sekaligus meminta doa restu agar diterima menjadi awardee.
“Setelah melewati seleksi berkas dan interview, saya harus menunggu sekitar tiga minggu untuk mengetahui hasilnya dan Alhamdulillah saya diterima menjadi awardee di NTU Singapura,” terangnya.
Pada akhir, mahasiswa Akuntansi itu menuturkan bahwa motivasi terbesarnya mengikuti IISMA adalah untuk menambah pengalaman, pengetahuan, dan relasi di kampus terbaik di Asia Tenggara. “Selain itu, saya juga bisa mencari ilmu dari luar bidang akuntansi karena IISMA mendukung para awardee untuk mengambil mata kuliah yang tidak linear dengan program studi,” ucapnya.
Setelah mengikuti IISMA, Nadia berencana untuk melanjutkan kuliah dan berkontribusi ke masyarakat sekitar dengan memberikan apa yang sudah ia dapatkan selama mengikuti program. (*)
Penulis : Sandi Prabowo
Editor : Binti Q. Masruroh