Eucalyptol Menurunkan Keradangan Akibat Inhalasi Uap Metil Metakrilat

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto dari Info Bintaro

Metil metakrilat merupakan suatu monomer resin yang masih banyak dipakai dalam bidang medis, kedokteran gigi dan indutri. Laporan penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan metil metakrilat di tahun 2018 sebanyak 3,7 ton dan diperkirakan akan terus meningkat sampai  lebih dari 4,3 ton pada tahun 2023, dengan semakin meningkatnya permintaan bahan pelapis dan adesif (Pourriah, 2018). Rute masuknya metil metakrilat ke dalam tubuh terutama melalui inhalasi (Parizi et al 2005). Laporan kasus menunjukkan bahwa pajanan uap metil metakrilat melalui inhalasi, dapat berdampak negatip, seperti terjadinya hypersensitivity pneumonitis (Nogueira et al, 2019, Kim et al, 2013; Scherpereel et al 2004). 

Adanya dampak negatif pajanan uap monomer MMA memerlukan suatu tindakan pencegahan, salah satunya  dengan pemberian bahan antioksidan. Eucalyptol atau 1,8 sineol merupakan suatu oksida dan suatu eter, suatu bahan aktif  mengandung antioksidan dan banyak dikandung oleh minyak kayu putih (Eucalyptus globulus). Bahan ini terbukti mampu menghambat produksi reactive oxygen species (ROS) (Ryu et al., 2014, Porres-Martinez, 2016), menurunkan aktifitas NF-κB in vitro (Greiner et al, 2013). menghambat  sitokin pro inflamasi, serta meningkatkan sitokin anti inflamasi IL-10 (Bastos et al, 2011).           

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh eucalyptol pada ekspresi superoksida dismutase (SOD) dan interleukin (IL)-10 di saluran napas tikus yang terpajan metil metakrilat. Subyek penelitian ini adalah 30 mencit yang dibagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol normal, kelompok kontrol positip, dan 3 kelompok perlakuan yang diberi eucalyptol 5 mg, 10 mg dan 15 mg. Subyek diletakkan dalam kandang kaca selama 120 menit yang berisi uap metil metakrilat 150 ppm dan nebulasi uap eucalyptol. Setelah subyek dikorbankan, jaringan paru diambil dan dilakukan pemeriksaan imunohistologi terhadap  ekspresi SOD pada epitel, sedangkan IL-10 diperiksa pada makrofag.

Hasil menunjukkan bahwa pajaran MMA dapat meningkatkan SOD secara signifikan. Pemberian eucalyptol 5 mg, 10 mg dan 15 mg dapat menurunkan SOD, sehingga menjadi tidak berbeda bermakna dengan kelompok kontrol normal. Pajanan MMA juga menurunkan ekspresi IL-10 secara bermakna, tetapi dengan pemberian eucalyptol dosis 10 mg dan 15 mg terjadi peingkatan ekspresi IL-10. Disimpulkan bahwa eucalyptol dapat menurunkan keradangan pada saluran napas mencit yang terpapar uap metil metakrilat.

Penulis: Sianiwati Goenharto

Informasi detail dari artikel ini dapat dibaca lebih lengkap pada publikasi ilmiah berikut:

Available at https://rjptonline.org/AbstractView.aspx?PID=2021-14-6-15

The effect of Eucalyptol on SOD and IL-10 expression in mice exposed to
methyl methacrylate vapor

Goenharto S, Rusdiana E, Salim S, Sudiana IK Research J. Pharm. and Tech. 2021; 14(6):2999-3003.
DOI: 10.52711/0974-360X.2021.00525

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp