UNAIR NEWS – Pandemi Covid-19 tidak menghentikan setiap upaya civitas akademika Universitas Airlangga (UNAIR) untuk berbagi dalam program pengabdian masyarakat. Seperti pada Sabtu (4/9/2021), program studi Magister Ilmu Linguistik Sekolah Pascasarjana UNAIR hadir di antara masyarakat dengan menggelar seminar pendidikan.
Bertajuk ‘Penyusunan dan Pelatihan Strategi Pengajaran Bahasa Inggris Berbasis Digital di Sekolah Dasar’, seminar ditujukan bagi para guru yang ingin meramu pembelajaran daring Bahasa Inggris yang menarik dan efektif.
Ketua Program Studi S2 Ilmu Linguistik Dr. Dra. Ni Wayan Sartini, M.Hum. dalam sambutannya menyoroti bagaimana di era globalisasi, pemahaman tentang strategi mengajar secara digital akan sangat berguna bagi para guru. Terlebih situasi pandemi Covid-19 mendorong tenaga pendidik untuk berpikir kreatif demi menghidupkan pembalajaran jarak jauh.
Sementara itu dalam sesi pertama bertajuk Interactive Learning, materi dibawakan oleh dosen Fakultas Ilmu Budaya UNAIR Noerhayati Ika Putri, S.S., M.A. Menurutnya, pembelajaran daring bahasa Inggris akan efektif dan sukses apabila guru mampu menetapkan tujuan bersama dalam kelas.
“Selain itu, rencanakan agenda kelas bersama, gunakan metode pembelajaran yang bervariasi, serta manfaatkan berbagai platform pembelajaran maupun sosial media untuk membangun kedekatan dan suasana kelas yang menarik,” jelasnya.
Ika, sapaan akrabnya juga menyarankan agar guru menerapkan sistem reward serta mendorong siswa untuk menciptakan konten yang mereka anggap menarik. Konten tersebut dapat berupa tugas berbentuk video, vlog, infografis, meme, maupun gambar bergerak atau gif.
Selanjutnya, dosen Sastra Inggris UNAIR Yuni Sari Amalia, Ph.D. hadir untuk berbagi tentang dukungan guru dan pedoman pembelajaran daring. Yuni menerangkan bagaimana membentuk atmosfer kelas yang menyenangkan, guru juga harus memperhatikan ekspresi, gestur, energi, hingga bahasa tubuh baik dari guru maupun murid.
“Selain itu akan sangat baik jika kita menggunakan gerakan-gerakan atau brain breaks untuk menghidupkan kelas,” jelas Yuni.
Yuni juga membagikan beberapa ide kreatif dalam mengajar serta website atau sosial media yang membagikan ide dan inovasi pembelajaran bahasa Inggris secara daring.
Dosen Sastra Inggris UNAIR David Segoh, Ph.D sebagai pemateri ketiga di sisi lain membawakan topik tentang penggunaan teknologi dalam pembelajaran daring Bahasa Inggris. Bagi David, terdapat tujuh prinsip dalam mengimplementasikan teknologi sebagai ‘tuas’ bagi pembelajaran daring.
Prinsip tersebut mencakup kontak antara murid dan guru, kooperasi antar murid, aktivitas pembelajaran interaktif, membangun umpan balik, time on task dnegan pemberian deadline pada tugas, penyusunan ekspektasi pembelajaran, serta penghormatan terhadap perbedaan talenta dan cara belajar.
Terakhir, Ahli Linguistik Terapan UNAIR Dr. Lilla Musyahda, M.Pd. membagikan pengetahuan baru bertajuk Overview of Language Testing. Dalam sesi ini, Dr. Lilla memberikan trik dan strategi untuk menyusun soal dan tes dalam pelajaran bahasa Inggris.
Melalui berbagai strategi yang dipaparkan, diharapkan peserta seminar dapat menyerap informasi baru untuk menunjang pembelajaran bahasa Inggris. Digelar melalui Zoom Meeting, seminar itu sendiri dihadiri oleh puluhan guru sekolah dasar di Indonesia. Acara yang dapat diikuti secara gratis itupun menjadi bagian dari upaya prodi Magister Ilmu Linguistik bersama Himpunan Mahasiswa Magister Ilmu Linguistik untuk mengimplementasikan SDGs dalam bentuk pengabdian masyarakat secara daring. (*)
Penulis: Intang Arifia
Editor: Binti Q. Masruroh
