Abd Gafur, Alumnus FH UNAIR yang Lulus sebagai Wisudawan Terbaik Boston University

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Abd Gafur, Alumnus FH UNAIR yang Lulus sebagai Wisudawan Terbaik Boston University. (Foto: SS YouTube)

UNAIR NEWS – Abd Gafur, S.H., LL.M. atau yang lebih akrab disapa dengan Gaga ialah salah satu Alumnus dari Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (UNAIR) angkatan 2009. Lulus dengan menyabet gelar Wisudawan Terbaik UNAIR Tahun 2013 rupanya tidak membuat Komting FH Angkatan 2009 itu puas meraih prestasi. Dua tahun menempuh S2 di Boston University, berhasil membuatnya keluar menjadi salah satu Wisudawan Terbaik di Boston University. Nama Gaga sempat melambung di publik setelah Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengunggah video pidato kelulusannya di Boston University pada reels Instagram.

Selama menempuh studi S1 di UNAIR hingga S2 di Boston, Gaga selalu mendapatkan beasiswa dari Kemenkeu. Ia juga telah menjabat sebagai salah staff Kemenkeu sebelum menempuh studi di UNAIR.

Meskipun kuliah sambil bekerja, Gaga tetap aktif dan menorehkan prestasi untuk UNAIR. Pada tahun 2013 Gaga dan tim delegasi UNAIR lainnya berhasil meraih Juara 3 Nasional dalam Kompetisi Nasional Legal Drafting Undang-Undang Tipikor 2013 yang diadakan oleh Universitas Diponegoro berkolaborasi dengan KPK.

Ia juga menceritakan, perjalannya di Boston University tidak mudah. Masuk ke dalam salah satu jurusan paling bergengsi di Amerika Serikat membuat ia merasakan persaingan yang cukup ketat. Selain itu, beban pelajaran di negeri paman Sam tersebut juga cukup tinggi. Hal itu membuat ia sering begadang hingga pagi hanya untuk belajar materi kuliah esok hari.

“Di kelas, setiap orang harus bisa berdebat, mengemukakan pendapat, beretorika, dan lainnya. Ditambah saya harus melakukan itu semua dalam Bahasa Inggris yang bukan merupakan bahasa ibu saya. Hal itu terasa lebih sulit, sebab saya harus berdebat dan beretorika melawan mahasiswa Amerika yang notabene adalah native speaker atau mahasiswa dari negara lain yang bahasa ibunya ataupun bahasa keduanya adalah bahasa inggris. Namun, saya bersyukur dapat mengatasi itu semua, dan tetap bisa aktif mengemukakan pendapat di kelas,” tuturnya.

Kepala Seksi Pembinaan Pelaksanaan Anggaran di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu di Provinsi Bali tersebut mengaku, komitmen tinggi dan usaha yang gigih sangat diperlukan untuk mencapai cita-cita. Ia mengatakan, semua perjalanan yang ditempuh pasti akan worth it sebagai pengalaman hidup.

Ia berpesan pada seluruh mahasiswa UNAIR yang tengah menempuh studinya untuk memperluas jaringan relasi. Selain itu, menjaga hubungan baik dengan semua teman, dosen, dan orang-orang sekitar juga perlu dipertahankan.

“Tetap semangat mengejar cita-cita kalian. Masa kuliah adalah masa yang indah yang akan kalian rindukan nanti, jalani dengan fun tetapi tetap bertanggung jawab. Good luck buat kalian semua!” tutupnya. (*)

Penulis: Alysa Intan Santika

Editor: Nuri Hermawan 

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp