Tinjauan Sistematis dan Meta-Analisis Efikasi MLC901 untuk Cedera Otak Iskemik Akut pada Model Hewan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh News Medical

Stroke dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori utama; stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik menyumbang sekitar 80% dari seluruh kasus stroke, sedangkan stroke hemoragik hanya 20%. Namun, bagaimanapun, proporsi jenisnya tetap tergantung pada populasi. Di Amerika Serikat, 795.000 orang mengalami stroke, dan 610.000 di antaranya adalah stroke baru. Di Eropa, berdasarkan penelitian terbaru, angka kejadian stroke berkisar antara 95 hingga 290 per/100.000 per tahun. Insiden serangan iskemik transien (TIA) berkisar antara 28 hingga 59 per/100.000 setiap /tahun.

Di sisi lain, stroke merupakan penyebab 15,4% dari seluruh kematian di Indonesia. Berdasarkan usia dan jenis kelamin, stroke memiliki angka kematian 99/100.000 kasus. Prevalensinya sendiri telah mencapai 0,0017% dan 0,022% di daerah pedesaan dan perkotaan di Indonesia. Meskipun stroke tetap menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia, banyaknya kegagalan dalam uji coba stroke telah menyebabkan beberapa pesimisme mengenai penanganan stroke. Dalam hal ini, NeuroAiD (MLC601) sebelumnya telah dilaporkan memiliki beberapa efek klinis yang menguntungkan pada pasien stroke.

Moleac (MLC) 901 adalah obat tradisional Tiongkok yang disetujui oleh Sino Food and Drug Administration pada tahun 2001 dan digunakan secara luas sebagai pengobatan pasien pasca stroke untuk meningkatkan fungsi neurologis di Tiongkok, terutama pada fase non-akut. MLC901 merupakan versi sederhana dari bentuk sebelumnya, MLC601, yang mengandung sembilan komponen herbal, yaitu Radix Astragali, Radix Salviae Miltorrhizae, Radix Paeoniae Rubra, Rhizoma Chuanxiong, Radix Angelicae Sinensis, Carthamus Tinctorius, Prunus Persica, Radix Polygalae, dan Rhizoma Acori Tatarinowii. Obat tradisional Tiongkok yang ditambahkan ke dalam kapsul MLC901 memiliki efek pemulihan Qi dan peningkatan sirkulasi darah setelah stroke iskemik berdasarkan teori pengobatan tradisional Tiongkok. Beberapa studi farmakologis telah menunjukkan bahwa NeuroAiD IIÒ memiliki efek neuroprotektif pada neuron yang mengalami kerusakan iskemik, menyebabkan fungsi kognitif dan pemulihan pasca stroke. Efek neurotropik dari obat ini diperoleh melalui stimulasi proliferasi sel, pertumbuhan neuron, dan sinaptogenesis serta pencegahan kerusakan hipokampus dari cedera iskemik secara keseluruhan. Penelitian sebelumnya juga melaporkan efektivitasnya dalam meningkatkan hasil pada stroke melalui neuroproteksi dan plastisitas otak serta peningkatan aliran darah otak (CBF). Korelasi antara pemberian MLC901 dan penurunan volume infark, stimulasi neurogenesis basal, dan hasil neurologis (seperti yang ditunjukkan oleh skor hasil neurologis Bederson) juga telah dilaporkan.

Untuk memberikan kontribusi dalam bidang ini, sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis dilakukan oleh Ranuh dkk., (2021) dari Universitas Airlangga – RSUD Dr. Soetomo Surabaya, penelitian yang telah diterbitkan dalam Journal of Evidence-Based Integrative Medicine (SAGE Publications Ltd) ini bertujuan untuk untuk menganalisis efikasi MLC901 dalam mengurangi volume infark, meningkatkan neuroproliferasi seperti yang ditunjukkan oleh sel BrdU (5-bromo-20-deoxyuridine)-positif di zona subgranular dentate gyrus (SGZ), dan fungsi neurologis melalui skor hasil neurologis Bederson pada hewan model dengan stroke iskemik akut.

Pemilihan literatur dilakukan sesuai dengan pedoman dari Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis Protocols (PRISMA) 2015. Kriteria inklusi untuk studi eksperimental ini adalah penggunaan model hewan, publikasi dalam bahasa Inggris antara tahun 1990 dan 2020, informasi mengenai teknik intervensi yang digunakan, dan hasil mengenai efikasi pemberian MLC901.

Pada penelitian ini, diketahui bahwa pemberian MLC901 menghasilkan volume infark yang lebih sedikit secara signifikan dengan perbedaan rata-rata 17,17 dibandingkan dengan kelompok kontrol (p < .00001). Kelompok MLC901 menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam ekspresi sel BrdU-positif dengan perbedaan rata-rata 121,90 (p < .00001) dan fungsi neurologis, yang ditunjukkan oleh perbedaan rata-rata dalam skor hasil neurologis Bederson 1,40 (p < .00001).

Pada akhirnya, penelitian ini mengungkapkan bahwa pemberian MLC901 pada model hewan dengan cedera otak iskemik akut telah terbukti meningkatkan pemulihan ketika dinilai melalui volume infark, ekspresi BrdU otak, dan pengujian fungsi neurologis menggunakan skor hasil neurologis Bederson. MLC901 dapat digunakan dalam merawat pasien yang menjalani pemulihan dari cedera otak iskemik akut, dengan penelitian lebih lanjut secara khusus termasuk penelitian pada manusia.

Penulis: Dr. Asra Al Fauzi, dr., Sp.BS.

Link Jurnal: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/34387107/

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp