Peningkatan prevalensi penyakit periodontitis pada masyarakat umum menyadarkan kita akan pentingnya mempelajari perkembangan dan stadium penyakit periodontal serta kemanjuran perawatan periodontal melalui percobaan in vitro dan in vivo. Model periodontitis dengan menggunakan hewan coba tikus banyak digunakan dalam penelitian in vivo. Penelitian ini menyajikan temuan dari tinjauan pustaka mengenai metode yang tersedia untuk menghasilkan model periodontitis pada hewan coba tikus dengan menggunakan seluruh bakteri Porphyromonas gingivalis (P. gingivalis).
Tinjauan pustaka dilakukan berdasarkan metode yang dijelaskan oleh Arskey dan O’Malley. Pencarian literatur elektronik dilakukan di database PubMed. Kriteria inklusi dan eksklusi ditetapkan. Data dikumpulkan pada tabel ekstraksi data yang dibuat khusus untuk analisis deskriptif. Peneliti mengidentifikasi 11 artikel yang memenuhi kriteria inklusi untuk review. Faktor yang paling dipertimbangkan dalam literatur yang berkaitan dengan topik ini adalah cara menginduksi periodontitis pada tikus, jenis strain tikus maupun P. Gingivalis yang diaplikasikan, wilayah aplikasi, hari pengorbanan dan metode deteksi yang digunakan untuk mengukur parameter. Dapat disimpulkan bahwa sarana yang paling sering digunakan untuk menginduksi model periodontitis tikus adalah kombinasi P. gingivalis dengan ligatur. Penelitian lebih lanjut mengenai berbagai jenis vehicle dan bakteri untuk menginduksi model periodontitis yang lebih efektif dan lebih efisien masih diperlukan untuk memandu peneliti tentang topik ini.
Penulis: Ninuk Hariyani, drg., M.Kes., MPH., PhD.
Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:
Hariyani, N. et al., Mouse periodontitis models using whole Porphyromonas gingivalis bacteria inductionPorphyromonas gingivalis – Saudi Dental Journal (2021), https://doi.org/10.1016/j.sdentj.2021.08.001