UNAIR NEWS – Tingginya angka kasus gelombang kedua Covid-19 tidak menghalangi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Angkatan 2019 untuk terus melaksanakan gerakan sosial dan kemanusiaan. Bakti sosial yang bertajuk Costae’s Dedication to Improve Better Health for Others (COCHLEA) dilatarbelakangi oleh gelombang kedau Covid-19 dan pandemi yang berjalan sudah lebih dari satu tahun namun masih banyak masyarakat yang belum mampu beradaptasi. Kegiatan itu dilaksanakan bulan Mei-September dengan 3 rangkaian acara yaitu Pre-event, main event, dan closing.
“Awalnya kegiatan direncanakan untuk semi-luring, namun lonjakan kasus membuat kami harus memutar otak. Dengan Kerja sama dan komunikasi yang baik oleh Angkatan 2019, kegiatan kami tetap sukses dilaksanakan bahkan banyak melebihi target yang kami tetapkan di awal”, ungkap Raka Syafrisal selaku ketua bakti sosial
Pre-Event terdiri atas Telemedicine, Podcast, serta daily article. Telemedicine merupakan pelayanan konsultasi kesehatan dengan menggunakan aplikasi Whatsapp atau zoom yang bersifat gratis. Telemedicine dibantu oleh lulusan dokter 2021, dosen FK UNAIR, serta Departemen Anestesi RSDS Soetomo. Ketiga kegiatan Pre-event disambut baik oleh masyarakat, dibuktikan dengan jumlah pasien telemedicine yang melebihi target yaitu berjumlah lebih dari 100 orang dan viewers podcast dengan total lebih dari 9000 views.
Dengan mengusung topik terkini dan dikemas dengan apik, Kegiatan utama dilaksanakan dengan mewujudkan webinar, workshop, dan edukasi ke beberapa sekolah di Indonesia. Mengundang narasumber terbaik dibidangnya, Baksos COCHLEA menghadirkan Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, Prof. Dr. Ni Nyoman Tri puspaningsih, M.si, Dr. Alpha Fardah Athiyyah, dr., Sp.A (K), dr Listya Paramita, sp.KK, Dr Brihastami Sawitri, Sp.KJ, Dr Nadhifa Afifa, MPH, serta masih banyak lagi tokoh lainya. Tak kalah menarik, webinar dan workshop berhasil menarik sekitar 700 peserta disetiap sesinya.
Pembukaan donasi yang dibuka sejak 30 April-22 Agustus 2021 berhasil terkumpul sejumlah Rp 24.948.180. Donasi tersebut akan disalurkan kepada panti di beberapa provinsi di Indonesia. Yaitu Panti Asuhan BJ Habibie Surabaya Jawa Timur, Pondok Pesantren Hidayatullah Irian Jaya Barat Papua, Panti Asuhan Sunya Giri Denpasar Barat Bali, Panti Aydina Harjamukti Jawa Barat.
“Pandemi bukan hanya berdampak ke Surabaya dan Jawa Timur, sehingga alangkah baiknya kita melakukan edukasi serta penyaluran bantuan ke beberapa daerah yang juga memang membutuhkan,” jelas Raka Syafrisal.
Raka berharap kegiatan itu mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat di Indonesia sehingga membantu percepatan penuntasan Covid-19.
Penulis: Pandit Bagus Tri Saputra dan Dinda Dwi Purwati
Editor: Khefti Al Mawalia