Mekanisme Liquid Smoke sebagai Bahan Terapi untuk Sariawan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by STIKES Surabaya

Sariawan adalah suatu keadaan dimana jaringan epitel kehilangan kontinuitasnya yang bermanifestasi di rongga mulut. Selama ini pengobatan sariawan hanya terfokus pada terapi simtomatik secara topikal ayng bertujuan untuk meredakan gejala nyeri, dan pada beberapa kasus terapi jangka panjang dapat menimbulkan efek samping seperti perubahan warna kecoklatan pada gigi dan kekuningan pada lidah. Penelitian sebelumnya yang telah dilakukan, diketahui bahwa liquid smoke yang berasal dari tempurung kelapa dan sekam padi kaya akan senyawa fenolik yang berpotensi mempercepat proses penyembuhan sariawan dengan meningkatkan respon inflamasi dan memperpendek fase inflamasi pada regenerasi jaringan.

Selama fase inflamasi, neutrofil, makrofag, fibroblas, dan sel endotel menghasilkan suatu radikal bebas untuk mengkompensasi respon inflamasi dan melindungi dari invasi mikroorganisme. Produksi radikal bebas yang berlebihan dapat memperlambat proses penyembuhan. Senyawa fenolik yang terkandung dalam liquid smoke, seperti EMP dan guaiacol, memiliki kemampuan antioksidan yang dapat meningkatkan respon seluler, seperti perekrutan limfosit dan makrofag.

Pada tahap proliferasi, pemberian liquid smoke secara topikal mampu meningkatkan pembentukan fibroblas melalui peningkatan rekrutmen sel makrofag yang berperan penting dalam proses penyembuhan sariawan melalui polarisasi Makrofag 1 (M1) pada tahap awal, diikuti dengan polarisasi Makrofag 2 (M2) pada tahap akhir. M2 merupakan makrofag yang bertanggung jawab terhadap pembentukan growth factor. Hal ini dibuktikan juga dengan terapi topikal liquid smoke terbukti dapat merangsang pembentukan fibroblas, meningkatkan densitas kolagen, ekspresi transforming growth factor β (TGF-β), fibroblast growth factor 2 (FGF-2), vascular endothelial growth factor (VEGF), platelet derived growth factor (PDGF) dan collagen type-1 (COL-I), serta mempercepat kontraksi jaringan. Mekanisme ini melibatkan proses anti-inflamasi dengan menghambat ekspresi nuclear factor kappa B (NFkB) sehingga produksi tumor necrosis factor a  (TNF-a) menurun. Proses ini mengakibatkan polarisasi M2 yang lebih dominan melalui jika dibandingkan dengan M1. M2 menghasilkan berbagai growth factor seperti TGF-β, FGF-2, VEGF, PDGF dan COL-I. Growth factor ini akan peningkatan proliferasi fibroblas, produksi kolagen dan pembentukan pembuluh darah baru, yang mengarah pada proses penyembuhan sariawan yang lebih baik. Proses penyembuhan juga didukung dengan peningkatan sintesis kolagen secara signifikan dan secara klinis mampu mempercepat penyembuhan sariawan.

Mekanisme lain dari liquid smoke untuk penyembuhan sariawan adalah memiliki efek analgesik. Beberapa penelitian secara in-vitro menunjukkan bahwa, liquid smoke mampu menurunkan pembentukan prostaglandin E2 (PGE2) dan leukotrien B4 (LTB4). Penelitian secara in-vivo, liquid smoke mampu mengurangi refleks yang diinduksi rasa sakit pada hewan coba. Sifat analgesik dalam liquid smoke dihasilkan oleh senyawa fenolik, yang menghambat enzim siklooksigenase dalam jaringan dengan mengikat komponen prostaglandin G2 (PGG2) dan prostaglandin H2 (PGH2), sehingga menyebabkan penurunan sintesis PGE2. Penurunan kadar PGE2 dapat mengganggu mekanisme transduksi nosiseptor aferen sehingga nyeri akibat sariawan dapat berkurang. Komponen liquid smoke yang berperan dalam proses penyembuhan adalah flavonoid, fenol dan tanin. Flavonoid dan fenol memiliki efek antioksidan dan antimikroba yang memediasi penyembuhan luka dengan meningkatkan kolagen dan protein serta menurunkan peroksidasi lipid pada jaringan granulasi. Tanin berperan dalam proliferasi fibroblast dengan mensekresi faktor pertumbuhan fibroblas dari neutrofil, fibroblas berproliferasi dan mensintesis kolagen.

Penelitian di masa depan perlu dilakukan lebih lanjut mengenai farmakodinamik liquid smoke sebagai obat untuk sariawan. Berdasarkan data yang tersedia, liquid smoke memiliki potensi yang menjanjikan dalam pengobatan sariawan.

Penulis:  Meircurius Dwi Condro Surboyo, drg., M.Kes., Sp.PM dan Kelvin Alfan Nola Anggrarista

Informasi detail dapat dilihat pada tulisan kami di: Meircurius D.C. Surboyo, Diah S. Ernawati, Ira Arundina, Dieni Mansur, Benni Iskandar, Arvind B.R. Santosh, Kelvin A.N. Anggrarista, Pamela H. Cecilia, Ayu A.B. Nagoro. 2021. The potential of liquid smoke as an oral ulcer remedies: A proposed mechanism based on systematic review. Journal of Pharmacy & Pharmacognosy Research, 9 (6), 905-920, 2021

https://jppres.com/jppres/pdf/vol9/jppres21.1107_9.6.905.pdf

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp