Subway telah dimulai dengan menu sandwich selama lebih dari 50 tahun. Restoran cepat saji ini berkomitmen untuk menyajikan sandwich segar, terjangkau, dan sehat kepada pelanggan. Produk utama Subway adalah sandwich. Menawarkan dua ukuran sandwich, 6 inci dan 12 inci, dengan berbagai rasa seperti Bakso Marinara, Italia Pedas, Tuna, Steak, dan Keju. Karena pelanggan yang berbeda memiliki selera yang berbeda, Subway menyajikan berbagai jenis roti, sayuran, dan saus. Subway sering meluncurkan berbagai rasa produk. Subway mencoba untuk secara ketat mematuhi formula khusus sendiri, memastikan pelanggan menikmati kualitas produk dan layanan yang sama di seluruh dunia.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji strategi 4P pemasaran Subway sebagai persaingan di industri makanan cepat saji yang sangat tinggi atau kompetitif. Penelitian ini menggunakan beberapa strategi untuk mendapatkan informasi penelitian. Salah satunya adalah untuk menguji strategi 4P pemasaran Subway, penulis menyelidiki persepsi konsumen tentang kinerja Subway.
Data dikumpulkan untuk membuktikan pertanyaan penelitian, menguji hipotesis, dan mengevaluasi hasil. Sekaran & Bougie (2010) menyatakan bahwa pengumpulan data dapat berupa data primer atau data sekunder atau keduanya. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber asli atau pihak pertama seperti wawancara, survei, dan kuesioner. Data sekunder adalah data yang telah terakumulasi di masa lalu dan mudah diakses oleh orang lain (Formplus Blog, 2020). Data sekunder adalah yang mengandung setidaknya satu tingkat interpretasi (Schindler, 2019).
Hasil analisis menyatakan bahwa mayoritas responden puas dengan produk, layanan, dan kemasan Subway. Produk populernya adalah sandwich rasa Chicken Slice/Chicken Teriyaki. Sebagian kecil responden memilih untuk makan di restoran Subway. Pelanggan memutuskan untuk membeli, karena sandwichnya enak dan sehat, tersedia beragam sandwich, dan lokasinya mudah diakses. Subway memiliki beberapa masalah yang perlu dipecahkan, diantaranya adalah kualitas produk yang tidak konsisten, sikap staf yang buruk, dan layanan yang lambat.
Penulis: Anak Agung Gde Satia Utama
Untuk mengetahui secara lengkap hasil penelitian ini, pembaca dapat melihat dan mengunduh pada laman berikut: