Mahasiswa Vokasi Gagas Inovasi Pengobatan Parkinson Pertama di Indonesia

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
TIM penggagas Nordic Walking Recreational Exercise Community (dari kiri ke kanan) Luthfi Arifudin Putra; Naufal Adila; dan Jauharol Faiqoh. (Foto: istimewa)

UNAIR NEWS – Tiga mahasiswa Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR) menggagas inovasi program latihan fisik bagi pasien Parkinson. Mereka adalah Luthfi Arifudin Putra, D3 Fisioterapi (2018); Naufal Adila, D4 Fisioterapi (2018); dan Jauharol Faiqoh, D4 Fisioterapi (2018).

Inovasi yang dibuat bernama “Nordic Walking Recreational Exercise Community”. Konsepnya sangat unik dengan menggabungkan latihan fisik dan rekreasi. 

Salah satu anggota tim, Jauharol Faiqoh atau yang kerap disapa Faiq menuturkan, program penyembuhan itu adalah yang pertama di Indonesia. “Kami berniat membuat program olahraga yang mudah dan murah dalam bentuk komunitas yang bersifat rekreasional bagi penderita Parkinson di Indonesia. Di Indonesia sendiri masih belum ada latihan seperti ini bagi penderita Parkinson. Ini yang pertama,” tuturnya. 

Program itu, papar Faiq, dilakukan secara berkelompok di luar ruangan. Manfaat utamanya untuk memperlambat keparahan kondisi penderita Parkinson.

Sementara itu, berdasarkan telaah ilmiah yang timnya lakukan, program latihan tersebut juga efektif dalam meningkatkan kualitas hidup penderita Parkinson. “Sifatnya bersama orang banyak yang sama sama penderita Parkinson. Terus latihannya di tempat terbuka, jadi suasananya tidak menegangkan yang kayak latihan sendirian di tempat tertutup. Dari situ diharapkan, program ini tidak hanya menyembuhkan fisik saja, tetapi juga memperbaiki psikologis penderita Parkinson,” ujarnya.

Menurut Faiq, Parkinson sendiri masih belum banyak mendapat perhatian masyarakat. Melalui inovasi tersebut, Faiq dan timnya menyoroti tingginya prevalensi penderita Parkinson di Indonesia. Terlebih lagi terkait problem serius yang dialami para penderita Parkinson.

Sebagai informasi, inovasi yang digagas Faiq bersama dua anggota tim lainnya kabarnya mendapatkan penghargaan dalam Kompetisi Pekan Ilmiah Mahasiswa Fisioterapi Indonesia (PIMAF IMFI) 2021. Tepatnya dinobatkan sebagai Juara Harapan I pada cabang lomba Essay Call for Paper (6/6/2021) lalu. 

Dalam kompetisi nasional itu, Faiq dan tim melalui proses seleksi yang cukup ketat. Serta bersaing dengan 16 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. 

Atas perolehan prestasi tersebut, Faiq berharap fisioterapi lebih dikenal di Indonesia. Selain itu juga sebagai motivasi bagi mahasiswa Program Studi Fisioterapi UNAIR untuk berkarya dan berprestasi. (*)

Penulis: Erika Eight Novanty

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp