Penelitian terkait pengobatan alternatif dari bahan alami yang dapat meredakan efek peradangan cukup penting, terutama untuk mengurangi efek samping yang tidak diinginkan dari obat antiinflamasi. Cinnamomum burmannii (Nees & T. Nees) Blume adalah tanaman asli Indonesiayang merupakan tanaman penghasil minyak atsiri danpenelitian sebelumnya dilaporkan memiliki efek anti-inflamasi. Karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil metabolit dan efek anti inflamasi minyak atsiri dari kulit batang C. burmannii (CBO) dari Kabupaten Lombok Timur.
Profil metabolit CBO dianalisis dengan Gas Chromatography-Mass Spectra (GCMS). Uji anti inflamasi dilakukan dengan menggunakan tikus wistar jantan. Sebanyak 30 ekor. Hewan coba dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor tikus. Tikus disuntik dengankaragen 1%/100µl/telapak kaki kiri yang sebelumnya telah diberikan CBO secara peroral dengan dosis 30, 60, 90 mg/kk bb mg/kg BB, kontrol positif dengan ibuprofen 27 mg/kk bb dan kontrol negatif. Pembengkakan telapak kaki diukur pada jam ke 1, 2, 3, 4 dan 5 setelah injeksi. Volume edema diukur dengan pletismometer ugo basile made in Italy lalu hewan dikorbankan. Kaki kiri dipotong dan diawetkan sebagai Bahan pembuatan preparat sediaan Hematoxylin Eosin (HE) dan Immunohistochemistry (IHC). Variabel yang diambil adalah persentase inhibisi edema, jumlah sel radang pada preparat HE dan ekspresi TNF-α dengan pewarnaan IHC.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan antara kontrol negatif dan kontrol positif dan yang diberi mimyak atsiri kulit batang C. burmannii dalam inhibisi edema, jumlah sel radang serta ekspresi TNF-α yang diamati pada edema kaki tikus. Saat pemberian CBO (60 mg/kg BB dan 90 mg/kg BB) jumlah sel radang dan ekspresi TNF-α lebih rendah dibandingkan kontrol negatif. Dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri kulit batang C.burmannii dari Lombok Timur Indonesia memiliki aktivitas antiinflamasi . Sehingga minyak atsiri kulit batang C. burmannii dari Lombok Timur dapat digunakan sebagai bahan obat anti inflamasi alami.
Penulis: Budiastuti, Rosy Dwi Nurcholida, Riesta Primaharinastiti, Sukardiman*
Link: https://www.phcogj.com/sites/default/files/PharmacognJ-13-4-1005.pdf