Pengaruh Pandemi COVID-19 tehadap Jumlah Publikasi tentang Produksi Pertanian, Daging, dan Telur

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto oleh saviourmedevices.ph

Pandemi COVID-19 yang menyebabkan seluruh dunia memberlakukan lockdown serta pembatasan aktivitas fisik mempengaruhi produktivitas manusia. Pandemi Akibatnya, banyak sektor, terutama pada perekonomian mengurangu defisit akibat pembatasan kegiatan. Sektor pertanian dan agrikultur juga mengalami kendala akibat pembatasan ini karena dari supply serta pendistribusian hasil pertanian mengalami hambatan.

Dalam era pandemi seperti sekarang, Penelitian tentang pertanian serta sangat penting untuk masyarakat karena dapat menjaga stabilitas pangan dan produk pertanian melalui inovasi dan penemuan terbaru. Riset dan pengembangan menjadi kunci untuk mempercepat proses produksi di bidang pertanian. Terlebih lagi, riset mengenai hasil pertanian serta peternakan bisa menemukan metode terbaru untuk meningkatkan produktivitas dengan harga yang lebih rendah.

Riset terbaru tersimpan pada publikasi agar bisa disebarluaskan kepada public, sehingga bisa semakin memperluas perkembangan keilmuan secara global. Selain itu, publikasi bisa mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan suatu riset. Publikasi pada jurnal berstandar internasional menjadi kunci dalam pengembangan riset yang berkelanjutan.

Metode dan Hasil Studi

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder sebagai data utama. Subjek penelitian ini dibagi dua, yakni data publikasi tentang pertanian dan daging, serta publikasi tentang pertanian dan telur. Subjek diambil melalui website Scopus yang menyediakan sumber data gratis bagi yang telah berlangganan. 

Hasil studi menunjukkan bahwa beberapa publikasi telah meningkat selama tahun 2020. Publikasi berjenis review research paper terkait dengan “pertanian & daging” meningkat. Namun, publikasi tentang “pertanian & telur” dengan jenis publikasi conference meningkat.Dapat dinyatakan bahwa naik turunnya jumlah publikasi bergantung pada topik.

Brasil memiliki dokumen tertinggi terkait dengan publikasi dengan topic pertanian dan daging. Tidak hanya itu, 3 dari 10 institusi dengan topik paling relevan tentang pertanian dan daging berasal dari Brasil. Selain institusi di Brazil, Yunani memiliki lebih banyak lembaga yang menerbitkan publikasi tentang pertanian dan daging, meskipun lebih rendah dibandingkan Brazil.

Publikasi tentang pertanian dan daging meningkat dikarenakan kebutuhan akan daging sebagai sumber protein meningkat di masyarakat. Selain itu, kebutuhan tentang telur cenderung menurun dikarenakan produksi telur lebih stabil dibandingkan produksi daging. Jenis publikasi seperti review menjadi popular bagi para peneliti dikarenakan batasan saat pandemi.

Penulis: Dr. Maslichah Mafruchati M.Si.,drh

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

http://www.phcogj.com/article/1623

Pharmacognosy

2021 EManuscript Technologies

E- ISSN: 09753575

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp