Teknik Vim Line untuk Menentukan Lokasi Ventral Intermediate dari Talamus

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh usaha321.net

Ventralintermediate dari thalamus (Vim) merupakan area yang sangat berperan dalam terjadinya tremor pada Parkinson’s Disease (PD).Jaras dentatorubrothalamic (DRT) yang menjadi penghubung antar area yang berperan dalam mekanisme tremor terdapat dalam area Vim ini. Letak dari area Vim pada talamus masih menjadi masalah yang terus mengemuka sampai saat ini. Magnetic Resonance Imaging (MRI) 3Tesla pun belum dapat membedakan antar area nukleus yang terdapat dalam talamus dengan memperlihatkan gambaran yang homogen di dalam talamus. Letak Vim yang tidak jelas tersebut mengakibatkan rekurensi tremor maupun efek samping yang berupa kelemahan terjadi setelah talamotomi pada area Vim.

Gejala Klinis Parkinson’s Disease

Keluhan terbanyak pada pasien dengan PD adalah tremor yang dialaminya. Prevalensinya terus meningkat dari waktu ke waktu, di tahun 2016 sekitar 6,1 juta orang menderita PD, laki-laki lebih tinggi insidennya dibanding dengan perempuan (1,7 : 1,2), terutama pada usia diatas 50 tahun. PD sebagai salah satu penyakit yang paling umum pada kelompok usia lanjut memiliki dampak terhadap berbagai aspek kehidupan. Pengeluaran pada pasien PD diakibatkan sebagian besar oleh biaya langsung untuk pengobatan, perawatan, dan petugas kesehatan, serta biaya tidak langsung akibat hilangnya aktivitas ekonomi pada pasien.

Akibat Psycho-sosio-economic dari Parkinson’s Disease

Parkinson’s Disease juga turut mempengaruhi aktivitas sehari-hari akibat ketidakmampuan dalam beraktivitas secara mandiri. Pasien dengan PD memiliki kesulitan dalam berjalan, berinteraksi sosial, menunjukan emosi, serta mejalankan kegiatan rekreasi dan lainnya. Restriksi yang ditimbulkan oleh PD paling banyak adalah gangguan gerakan tubuh, seperti tremor, kekakuan dan kelambatan, sedangkan aktivitas keseharian yang paling sering terganggu adalah saat memakai baju.

Tatalaksana Parkinson’s Disease

Tatalaksana tremor saat ini dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu secara medikamentosa dan pembedahan. Kasus tremor PD yang belum optimal dengan medikamentosa, dapat dikombinasi dengan pembedahan. Sebuah penelitian sistematis terhadap penggunaan medikamentosa PD menunjukkan pengurangan dosis secara signifikan pada pasien yang mendapatkan intervensi pembedahan dibandingkan hanya dengan penggunaan medikamentosa secara optimal. Kombinasi antara medikamentosa dengan pembedahan juga mampu meningkatkan kualitas hidup pasien PD lebih baik dibandingkan dengan hanya medikamentosa saja.

Operasi pada Pasien Parkinson’s Disease

Talamotomi merupakan suatu tindakan pembedahan yang dilakukan untuk memberikan lesi pada area Vim. Pada penelitian ini akan digunakan teknik Vim Line (VL) untuk menentukan letak target area Vim pada pasien tremor PD. Untuk menentukan lokasi tersebut menggunakan panduan MRI dan Computed Tomography Scan (CT Scan).  Metode berbasis koordinat atlas Shalternberg-Wahren, Guiot’s, maupun dengan teknik DTI telah digunakan sebagai cara untuk menentukan titik tersebut. Tindakan ini memerlukan akurasi dan presisi yang baik. Ketidaktepatan dalam menentukan titik target ini dapat menyebabkan terjadinya tremor yang rekuren maupun efek samping kelumpuhan. Teknik yang telah digunakan saat ini memiliki variasi yang cukup besar dalam menentukan titik target tersebut. Teknik baru diperlukan untuk menemukan titik tersebut, sehingga dapat menekan kemungkinan rekurensi dan terjadinya efek samping.

Teknik Vim Line (VL)

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model matematika Teknik VL untuk menentukan area Vim. Teknik VL dilakukan dengan cara menarik garis dari titik ujung globus palidus eksternus kanan (GPeR) dan titik ujung globus palidus eksternus kiri (GPeL) pada bidang anterior commissure – posterior commissure (AC-PC).

Penelitian ini akan melihat outcomes dari pasien tremor PD, sebelum dan setelah dilakukan operasi stereotaktik thalamotomy dengan teknik VL, berupa dari hasil analisis Unified Parkinson’s Disease Rating Scale (UPDRS). Data UPDRS sebelum dan setelah talamotomi pada subjek menunjukan penurunan yang bermakna (p=0,003).

Teknik VL dengan model matematika dapat diterapkan dalam penentuan koordinat area Vim. Perbedaan nilai UPDRS setelah talamotomi menunjukan efektivitas talamotomi pada area Vim dengan koordinat yang didapat dari model matematika teknik VL. Metode baru model matematika teknik VL dapat diaplikasikan sebagai  metode standar dalam penentuan titik koordinat area Vim.

Penulis : Dr. Achmad Fahmi, dr., Sp.BS(K), FINPS

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di :

http://Turkishneurosurgery.org.tr/abstract.php?id=2510

Fahmi A, Subianto H, Nugraha P, Hamdan M, Al Fauzi A, Sensusiati AD, et al. Vim Line Technique for Determining the Ventral Intermediate Location. Turkish Neurosurgery. 2021; 31(4):601-606

doi: 10.5137/1019-5149.JTN.31961-20.2

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp