Potensi Polisakarida Krestin dari Jamur Kayu Coriolus Versicolor untuk Mengendalikan Infeksi Bakteri Staphylococcus Aureus

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto oleh eBay

Staphylococcus aureus merupakan patogen yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas. Bakteri tersebut penyebab utama infeksi nosokomial, yaitu bisa terjadi pada pasien yang sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit atau pasien dengan sistem imun atau daya tahan tubuh yang lemah. Ia memiliki resistensi antibiotik, terutama Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Infeksi ini menyebabkan kerusakan jaringan dan sel. Selain itu, S. aureus memiliki racun terhadap leukosit dan dapat mengurangi imunitas. Selama ini infeksi S. aureus hanya dapat diatasi dengan pemberian antibiotik sehingga meningkatkan resistensi antibiotik.

Tubuh kita membutuhkan senyawa tertentu untuk memodulasi respon imun sebagai cara alternatif untuk melawan infeksi S. aureus. Di negara-negara Asia, jamur sering digunakan sebagai obat. Coriolus versicolor merupakan salah satu jamur obat yang dikonsumsi dalam bentuk kapsul, teh, dan bahan tambahan makanan. Hasil ekstraksi miselium C. versicolor mengandung karbohidrat aktif, polisakarida peptida, dan polisakarida krestin (PSK).

Menurut beberapa peneliti, polisakarida krestin memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan nafsu makan dan fungsi hati, pemulihan dari penyakit, meningkatkan respon imun atau imunostimulator, dan mengendalikan respon imun atau imunosupresi. Efek fisiologis yang ditimbulkan oleh polisakarida krestin dari C. versicolor adalah meningkatkan respon imun dengan terbentuknya mediator respon imun seperti interleukin (IL)-6, interferon (IFN)-γ, dan imunoglobulin (Ig)G. Selain itu mengaktifkan sel imun bawaan seperti makrofag dan dan sel imun diperoleh seperti limfosit T. PSK dari C. versicolor mempunyai senyawa aktif berupa beta-glukan yang berada di dinding selnya. Glukan dapat memicu proses fagositosis, yaitu proses menelan kuman-kuman berbahaya dan benda-benda asing. Senyawa tersebut juga dapat merangsang produksi protein sitokin proinflamasi atau pro-peradangan. Jika sel imun sudah terpicu dan protein sudah di hasilkan, maka akan terjadi menghilangkan agen infeksi seperti bakteri. Beberapa peneliti juga menyatakan beta-glucan dapat menginduksi sel-sel imun untuk membersihkan antigen. Protein reseptor pada membran sel akan mengikat beta glukan untuk mengatur respon imun bawaan seperti makrofag, neutrofil, monosit, sel natural killer (NK), dan sel dendritik. Pada dasarnya, respon imun bawaan dan diperoleh dapat dimodulasi oleh beta-glukan.

Kami melakukan penelitian tentang potensi polisakarida krestin dari jamur kayu C. versicolor yang banyak tumbuh di Indonesia untuk mengendalikan infeksi S. aureus. Penelitian ini hanya fokus pada imunitas bawaan pada mencit, tepatnya pada kemampuan fagositosis. pemberian polisakarida krestin dari jamur kayu C. versicolor dapat meningkatkan jumlah sel-sel imun untuk memerangi infeksi bakteri S. aureus. Pada dosis 100 mg/kg BB, polisakarida krestin yang diberikan pada mencit galur Balb/C melalui mulut setiap dua minggu sekali ternyata mampu meningkatkan proses fagositosis.  Proses fagositosis yang diukur adalah aktivitas dan kapasitas fagositosis yang dihitung pada slide smear cairan intraperitoneal. Aktivitas fagositosis  meningkat setelah pemberikan PSK sehingga bakteri tereliminasi. PSK juga meningkatkan kapasitas fagositosis pada kelompok pemberian PSK setelah infeksi. Selanjutnya pemberian PSK paling efektif diberikan sebelum dan sesudah terjadinya infeksi bakteri untuk meningkatkan kapasitas fagositosis. Berdasarkan penelitian, PSK meningkatkan imunitas melalui kemampuan fagositosis dan dapat bermanfaat sebagai imunomodulator.

Penulis: Nadyatul Ilma Indah Savira, Sri Puji Astuti Wahyuningsih, Dewi Rahmawati

Link Jurnal: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/BIOED/article/view/22139> atau https://doi.org/10.19184/bioedu.v19i1.22139

POLYSACCHARIDE KRESTIN ACTIVITY FROM Coriolus versicolor EXTRACT AGAINST PHAGOCYTOSIS ABILITY ON MICE INFECTED BY Staphylococcus aureus

BIOEDUKASI: Journal for Biology and Biology Education (E-ISSN: 2580-0094P-ISSN:1693-3931)

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp