UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) turut mensukseskan Sustainable Development Goals (SDGs) dengan menjalin kerja sama khususnya SDGs poin ke-17 yakni partnerships for the goals melalui kegiatan studi banding. SDGs 17 Partnership for the goals berfokus terhadap kerja sama Universitas dalam memenuhi SDGs. Adapun contoh kegiatan untuk SDGs 17 seperti kerjasama antara dua instansi untuk mewujudkan SDG dengan membuat program, maupun melakukan riset terkait seluruh indikator SDGs.
Bayu Arie Fianto, SE, MBA, PhD selaku Ketua SDGs Center UNAIR mengatakan kegiatan studi banding merupakan jendela informasi dan jembatan penghubung antara dua institusi. Kerja sama yang dilakukan dapat menjadi implementasi atas indikator SDGs ke-17, yakni partnerships for the goals.
Beliau memproyeksikan bahwa banyak instansi dapat bekerjasama dengan UNAIR dalam meningkatkan impact dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan terkait SDGs. “Dilakukannya benchmarking ini sebagai langkah awal UNAIR dalam meluaskan jejaring kerja sama untuk peningkatan impact SDGs. Harapannya, kegiatan positif ini tidak hanya dilakukan dengan universitas yang ada di Indonesia saja namun juga yang ada di luar negeri,” ungkapnya.
Universitas Hasanuddin (UNHAS) merupakan universitas pertama yang menjadi jujukan tim SDGs Center UNAIR dalam melakukan studi banding. Kegiatan itu dilakukan pada Kamis (29/7/2021). Kegiatan diawali dengan perkenalan antar perwakilan masing-masing SDGs Center dan dilanjutkan dengan pemaparan mengenai pemfokusan SDGs baik di UNAIR maupun di UNHAS.
Baik SDGs Center UNAIR maupun SDGs Center UNHAS, dinilai telah konsisten dalam menyebarkan dampak positif kepada masyarakat luas melalui indikator-indikator SGDs. Hal ini dibuktikan dengan adanya pemaparan mengenai pengmas yang sudah dilakukan oleh masing-masing instansi yang berhubungan dengan SDGs.
Pembicara dari UNHAS yakni Drs. Muhammad Yusri Zamhuri, MA, PhD yang juga merupakan ketua SDGs Center UNHAS mengungkapkan bahwa seluruh sivitas akademika di universitasnya mendukung penuh kegiatan SDGs yang dilakukan oleh timnya, baik dukungan dari rektorat maupun keterlibatan aktif mahasiswa.
Menindaklanjuti kegiatan ini, Pak Yusri menekankan perlunya kolaborasi dan keterlibatan aktif antar institusi pendidikan maupun instansi lain yang menggandeng para stakeholder, pemerintah, maupun institusi kesehatan yang menjadi fokus perhatian di kala pandemi seperti sekarang. (*)
Penulis : Fahira Anggraini, Galuh Kurnia Ramadhani
Editor: Khefti Al Mawalia
