Potensi Bias Negatif dalam Keputusan Manajerial: Sebuah Eksperimen

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Sumber: merdekacom

Balanced Scorecard (BSc) merupakan alat manajemen strategis yang banyak digunakan, baik dalam dunia praktis maupun akademik. Implementasi BSc ini akan memberikan manfaat terbesar (high-benefit users) saat terdapat keselarasan dalam organisasi. Oleh karenanya menciptakan keselarasan organisasi merupakan perkara yang penting, baik bagi pihak manajemen korporat maupun manajemen unit-unit organisasi.

Manajemen Korporat vs Manajemen Unit Bisnis

Manajemen korporat dan manajemen unit bisnis memiliki peran yang berbeda dalam konteks wewenang dan tanggungjawab. Manajemen korporat berposisi sebagai evaluator semenara manajemen unit bisnis berposisi sebagai evaluate. Perbedaan peran antara evaluator dan evaluatee ini dapat mengurangi kemanfaatan BSc dalam pengambilan keputusan, utamanya saat terdapat kinerja negatif (di bawah target) yang berpotensi menimbulkan bias negatif. Dalam situasi bisnis yang turbulence seperti saat ini, capaian kinerja sangat berfluktuasi dan potensi kinerja dibawah target sangat besar.

Potensi munculnya bias negatif dalam proses keputusan, telah diuji melalui sebuah penelitian eksperimen yang berfokus pada skenario adanya keputusan review strategi yang dilakukan oleh dua peran yaitu sebagai manajer korporat dan manajer unit bisnis dari suatu unit bisnis baru yang mengimplementasikan BSc di dua wilayah. Implementasi BSc pada tahun pertama tidak menunjukkan capaian kinerja yang seluruhnya mampu mencapai target (ada yang berkinerja negatif). Terdapat dua variable utama yang diuji, yaitu peran manajer dan capaian kinerja dengan menggunakan ukuran-ukuran BSc. Dalam konteks implementasi BSc, berdasarkan capaian kinerja di wilayah unit baru, evaluator dan evaluatee diminta untuk membuat rekomendasi apakah perlu melakukan revisi strategi atau tidak perlu. Menurut teori atribusi, terkait actor-observer bias, antara edvaluator dan evaluatee akan memiliki review strategi yang berbeda dan perbedaan review strategi ini akan semakin melebar saat kinerja suatu wilayah unit bisnis makin berfluktuasi.

Tantangan besar dalam pelaksanaan eksperimen online ini adalah bagaimana mengatur trade-off terhadap berbagai ancaman untuk mempertahankan validitas internal. Selain makin luasnya jangkauan partisipan, penelitian eksperimen berbasis internet ini mencatat sejumlah keunggulan seperti randomisasi, pilihan media yang user-friendly, kecepatan pengumpulan data serta kemudahan dalam coding dengan berbagai format yang siap diolah dan dianalisis. Memang terdapat beberapa kelemahan yang ditemukan, akan tetapi telah diterapkan sejumlah prosedur penelitian untuk meningkatkan validitas internal. Seratus tiga puluh dua orang yang minimal mahasiswa magister dan doktor bidang Akuntansi dan Manajemen terlibat dalam eksperimen ini.

Temuan dan Simpulan

Eksperimen ini mendokumentasikan dukungan adanya perbedaan review strategi dari kedua peran struktural, akan tetapi tidak menunjukkan konsistensi dengan teori atribusi terkait dugaan atribut-atribut yang digunakan oleh kedua peran. Temuan berikutnya adalah adanya konsistensi timbulnya bias negatif saat partisipan dihadapkan pada capaian kinerja yang berfluktuasi, terutama dari mereka yang berperan sebagai evaluator. Diperlukan pengujian lanjutan untuk memperoleh keyakinan apakah review yang responsif dari partisipan atas capaian kinerja yang berfluktuasi ini akan berdampak pada kegagalan BSc mencapai manfaat terbaiknya, yang dalam konteks implementasi BSc membutuhkan waktu yang cukup panjang.

Temuan ini juga menggarisbawahi perlunya kewaspadaan pada efek bias negatif yang utamanya timbul dari pihak evaluator, karena salah satu tujuan dari sistem pengendalian manajemen adalah untuk memotivasi bawahan agar bertindak sesuai tujuan perusahaan. Usulan penyederhanaan skenario untuk menggali lebih dalam perspektif-perspektif yang ada pada BSc, pengujian atribut-atribut yang digunakan responden serta penambahan variabel lain akan memperkaya keterbatasan yang ditemukan dalam penelitian ini.

Penulis: Prof. Dr. I Made Narsa, SE., M.Si., Ak., CA. dan Dr. Jesica Handoko, SE., M.Si., Ak.

Secara lebih detail, informasi mengenai penelitian tersebut dapat dilihat dan diunduh pada laman berikut: https://doi.org/https://doi.org/10.1080/23311975.2021.1938928

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp