Pemenuhan Fasilitas Bagi Penyandang Difabel Saat Berkunjung Ke Taman Bungkul Kota Surabaya

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by Batiqa Hotels

Berwisata merupakan hak bagi semua orang baik orang normal maupun orang dengan kebutuhan khusus. Kota Surabaya merupakan salah satu kota metropolitan yang terkenal memiliki banyak Taman kota yang sudah banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai wilayah di Indonesia. Taman Bungkul sebagai salah satu destinasi wisata favorit juga harus menyediakan fasilitas yang accessible bagi semua wisatawan umum maupun wisatawan dengan kebutuhan khusus (difabel). Aksesibilitas dapat bersifat fisik dan non-fisik, seperti fasilitas dan infrastruktur publik serta informasi kebutuhan penyandang difabel agar memperoleh kesempatan yang sama dalam berbagai bidang kehidupan dan mata pencarian yang dapat mendukung mobilitas dan kemandirian mereka.

Terkait dengan aksebilitas wisatawan pada destinasi wisata, sekarang ini sedang berkembang konsep pariwisata berbasis barrier free tourism (pariwisata bebas hambatan) dan konsep accessible tourism (pariwisata yang accessible). Menurut (Darcy,2009) accessible tourism adalah pariwisata yang mudah diakses dan memungkinkan orang dengan kebutuhan khusus terkait mobilitas, penglihatan, pendengaran dan kognitif , yang dapat diakses secara mandiri dan dirancang secara universal.

Sementara itu barrier free tourism adalah konsep pengembangan pariwisata yang memiliki maksud ingin memberikan fasilitas dan layanan kepada wisatawan baik dalam kondisi fisik dan mental yang normal maupun wisatawan difabel (kemampuan berbeda). Menurut Leidner (2008) dalam Handoyo (2017), dalam konsep barrier free tourism ini semua orang yang bisa menikmati pariwisata tidak hanya orang yang memiliki keadaan fisik dan psikologi normal saja tetapi juga untuk yang memiliki keterbatasan fisik maupun psikologinya. Konsep ini membuat difabel bisa menikmati kegiatan berwisata tanpa adanya halangan dengan segala kekurangan fisik maupun mental yang dimiliki. Mereka juga dapat menikmati, merasakan dan menikmati informasi yang disampaikan pengelola tempat wisata secara adil sama layaknya seperti wisatawan pada umumnya dapat diterima. Bedasarkan hal tersebut maka hak berwisata bagi penyandang difabel seharusnya dapat dipenuhi oleh pihak yang berwenang tersebut.

Terdapat perbedaan kebutuhan antara penyandang  disabilitas dengan wisatawan normal di obyek wisata. Penelitian ini ingin mengidentifikasi kebutuhan pengunjung difabel saat berkunjung ke Taman Bungkul  dan menjelaskan ketersediaan aksesibilitas untuk pengunjung disabilitas  yang ada di Taman Bungkul Surabaya yang telah banyak dikunjungi wisatawan dan menjadi Taman unggulan Kota Surabaya yang ramah pada disabilitas atau tidak. Kelengkapan fasilitas dan sarana yang ada di taman ini dinilai berdasarkan kelengkapan yang ada pada Peraturan Menteri PU No 30 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas Pada Bangunan dan Lingkungan. Fasilitas yang dinilai yakni minimal ukuran dasar  ruang, jalur pedestrian, jalur pemandu, area parkir, pintu,  ramp, tangga,  lift,  lift  tangga, toilet, pancuran, wastafel, telepon, perlengkapan dan peralatan kontrol, perabot, rambu dan marka.

Aksesibilitas Taman Bungkul Bagi Wisatawan dengan Disabilitas

Aksesibilitas sebagai kemudahan untuk mencapai suatu tempat tujuan adalah faktor yang sangat penting. Aksesibilitas tersebut meliputi alat transportasi, jalur/rute pengunjung yang aman dan nyaman, serta informasi yang lengkap dan memadai. Istilah aksesibilitas sendiri sering digunakan sebagai istilah pelayanan bagi difabel untuk mencapai suatu tujuan dengan mudah.  Prinsip-prinsip aksesibilitasberdasarkan Peraturan Menteri PU No 30 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas Pada Bangunan dan Lingkungan adalah terkait keselamatan, kemudahan, kegunaan, dan kemandirian.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing penyandang difabel memiliki kebutuhan fasilitas bergantung pada jenis disabilitasnya.  Bagi penyandang tunanetra fasilitas yang dibutuhkan oleh para tuna netra saat berwisata di Taman Bungkul adalah  adalah jalur pemandu, informasi dengan menggunakan huruf braille, informasi audio dan guide (pemandu). Sementara itu, fasilitas yang dibutuhkan tuna rungu ialah keberadaan teks penjelas informasi dan guide khusus yang memahami bahasa isyarat. Sedangkan untuk tuna daksa fasilitas yang dibutuhkan adalah toilet khusus, ramp dengan pegangan, tempat parkir dan kursi roda.

Fasilitas yang disediakan di Taman Bungkul bagi penyandang disabilitas terdiri dari ram, tempat parkir, toilet dan jalur pemandu. Meskipun berbagai fasilitas bagi penyandang disabilitas  di Taman Bungkul sudah tersedia namun Taman Bungkul belum sepenuhnya bisa dikatakan ramah pada disabilitas. Hal ini karena masih kondisi berbagai fasilitas tersebut masih tidak accesible bagi para penyanadang disabilitas. Seperti penyandang disabilitas fisik yang biasanya menggunakan kursi roda masih kesulitan saat memasuki area Taman Bungkul karena kondisi ram yang sangat curam. Disamping itu Fasilitas bagi disabilitas netra masih kurang khususnya  pada minimnya jalur pemandu yang ada di kawasan Taman Bungkul. Pada fasilitas tempat parkir khusus penyandang disabilitas juga masih kurang luas, sehingga jumlah kendaraan milik pengunjung disabilitas yang bisa diparkir jumlahnya sedikit. Taman ungkul juga belum bisa dikatakan accesible pada pengunjung dengan disabilitas karena berdasarkan checklist indikator memiliki rentang nilai 60% yang berarti masih cukup banyak fasilitas yang belum dipenuhi dan disediakan oleh Taman Bungkul yang dikhususkan bagi penyandang difabel. Kedepan, harapannya hasil penelitian ini mampu menjadi rujukan rekomendasi bagi Pemerintah Kota Surabaya untuk segera melengkapi fasilitas di Taman Bungkul bagi pengunjung difabel.

Penulis: Upik Dyah Eka Noviyanti, S.Ant, M.A

Judul artikel: Fulfillment of Facilities for Persons with Disabilities in Taman Bungkul  Surabaya. Terbit padaIOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 738 (2021) 012048

IOP Publishing. doi:10.1088/1755-1315/738/1/012048

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp