UNAIR NEWS – Mahasiswa Universitas Airlangga menciptakan produk berbahan alami yang unik dan berkhasiat untuk menyelasaikan berbagai permasalahan kulit. Produk tersebut diberi nama Naturels.Co.
M. Fajar Faliasthiunus P., salah satu anggota tim menuturkan bahwa produk Naturels.Co memiliki tiga varian. Pertama, Djengkolic, produk yang terbuat dari kulit jengkol. Kedua Bananice, produk yang terbuat dari kulit pisang. Dan ketiga Citrulics yang terbuat dari kulit jeruk.
“Produk pertama dari naturelsco adalah facial wash and scrub dengan merk Djengkolic, mulai diproduksi pada tahun 2019. Untuk dua produk setelahnya yaitu Citrulics dan Bananice mulai diproduksi pada tahun 2021,” tutur mahasiswa Fisika tersebut pada Jumat (25/06/21).
Fajar menuturkan bahwa masing-ma;sing produk memiliki kelebihan tersendiri. Djengkolic memiliki kandungan saponin dan metil galat sebagai antioksi dan sekaligus antiaging. Bananice memiliki kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, dan saponin yang berfungsi sebagai antibacterial terhadap bakteri penyebab jerawat.
“Citrulics mengandung flavonoid sebagai brightening agent. Produk ini memiliki claim sebagai antiaging dan brightening,” tambahnya.
Saat ini, lanjut Fajar, tim sedang berfokus menyediakan produk kosmetik atau kecantikan yang lebih ramah lingkungan dan pastinya alami. Tidak hanya itu, Naturels sebagai usaha sociopreneur dalam proses produksinya menggaet beberapa usaha masyarakat, khususnya petani dan UMKM sebagai supplier bahan baku.
“Kerja sama dengan masyarakat kami lakukan dengan kesepakatan kerja sama dengan beberapa petani jengkol dan beberapa UMKM dalam mensuplai bahan baku Naturels,” terang mahasiswa angkatan 2017 itu.
Fajar berharap ke depan produk Naturels dapat menjadi pioneer produk kosmetik dan kecantikan yang ramah lingkungan dan alami serta dapat bersaing dengan produk kecantikan lainnya. “Juga dengan tim Naturels saat ini akan menjadikan Naturels menjadi produk kosmetik yang diminati oleh konsumen dan juga menebar manfaat bagi UMKM di Indonesia,” pungkasnya. (*)
Penulis : Asthesia Dhea Cantika
Editor : Binti Q. Masruroh