Gagal Jantung Tirotoksik: Tinjauan Narasi Patofisiologi dan Manajemen Prinsip

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by Alomedika

Pasien hipertiroid sebagian besar memiliki berbagai gejala dan tanda yang berhubungan dengan system kardiovaskular yang khas seperti jantung berdebar, takikardia, intoleransi aktivitas berat, tekanan nadi melebar (peningkatan tekanan sistolik, penurunan tekanan diastolik) dan terkadang deficit pulsus dan detak jantung tidak teratur. Beberapa pasien dengan hipertiroidisme berkepanjangan yang disertai dengan takikardia sinus atau fibrilasi atrium dapat berakhir dengan disfungsi ventrikel kiri yang terkait dengan laju ventrikel yang cepat karena mereka tidak lagi dapat meningkatkan denyut jantung dan menurunkan SVR selama aktivitas.

Gagal jantung merupakan suatu sindrom klinis yang memiliki tanda dan gejala yang khas. Berupa penurunan curah jantung, sehingga jantung tidak mampu memompa darah serta nutrisi dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik. Kejadian gagal jantung diperkirakan 1-3 per 1000 penduduk pada usia 25 tahun dan meningkat menjadi 3-13% pada penduduk usia di atas 65 tahun. Gangguan hormone tiroid erat kaitannya dengan gagal jantung, baik hipotiroid maupun hipertiroidisme. Hipertiroidisme dapat menyebabkan kontraktilitas jantung abnormal selama aritmia, yang umum terjadi pada kondisi ini. Diperkirakan 20% pasien gagal jantung yang dirawat di rumah sakit telah mendapat pengobatan gangguan hormone tiroid dan memerlukan evaluasi ulang terapi tiroid selama dirawat di rumah sakit.

Kelenjar tiroid mengeluarkan dua jenis hormon, T3 (Triiodothyronine) dan T4 (Thyroxine), sebagai respons terhadap TSH (Thyroid Stimulating Hormone). Hormon tiroid akan berpengaruh pada miokardium dan sel otot polos pembuluh darah, yang selanjutnya menyebabkan perubahan hemodinamik. Pengaruh hormone tiroid pada tingkat sel dibedakan berdasarkan pengaruhnya terhadap sel otot jantung (miosit) dan sel otot polos pembuluh darah, Hormon tiroid berpengaruh signifikan terhadap fungsi dan struktur jantung. Kondisi hipertiroid akan mempengaruhi hemodinamik kardiovaskuler dan mengakibatkan gagal jantung output tinggi. Pada stadium lanjut, kondisi ini akan mengakibatkan kardiomiopati dilatasi.

Efek hormone tiroid pada miosit jantung dapat dicapai dengan mengatur ekspresi gen pengatur dan struktural utama dari beberapa enzim dari berbagai protein struktural dan fungsional seperti MHC dan, SERCA 2 dan penghambatnya (yaitu, fosfolamban), saluran kalium, reseptor adrenergik 1, protein pengatur nukleotida guanin, adenilatsiklase, Na/K-ATPase, dan pengangkut Na/Ca. Efek keseluruhannya adalah pengaruh hormone tiroid, baik secara langsung maupun tidak langsung, terhadap fungsi sistolik dan diastolik. Efek langsung hormone tiroid pada kontraktilitas dicapai melalui peningkatan ekspresi MHC-α (yang memiliki kontraktilitas tinggi) dan penurunan ekspresi MHC-β (yang terkait dengan penggunaan energi yang efisien dan efektif).

Penatalaksanaan gagal jantung pada hipertiroidisme terdiri dari menghilangkan manifestasi klinis gagal jantung dan mengembalikan keadaan hipertiroid ke eutiroid sebagai kondisi yang mendasarinya. Pengobatan hipertiroidisme terdiri dari 3 strategi umum dengan obat anti tiroid, tiroidektomi atau pemberian yodiumr adioaktif. Penatalaksanaan gagal jantung dibedakan berdasarkan gangguan fungsi sistolik dan diastolic ventrikel kiri, ada tidaknya sindrom kongestif, ada tidaknya gangguan irama, dan komplikasi penyerta seperti syok dan tamponade jantung.

Kesimpulannya, Hipertiroidisme mempengaruhi hemodinamik kardiovaskular dan menyebabkan gagal jantung output tinggi. Namun, pada pasien dengan hipertiroidisme berat dan kronis, disfungsi ventrikel kiri dan gagal jantung umumnya terkait dengan kondisi takiaritmia. Penatalaksanaan hipertiroidisme harus menjadi prosedur pertama yang dilakukan pada pasien hipertiroid dengan gagal jantung.

Penulis :Yoga Alfian Noor, Eka Prasetya Budi Mulia, Jongky Hendro P.

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di :

https://medic.upm.edu.my/our_journal/malaysian_journal_of_medicine_and_health_sciences_mjmhs/mjmhs_vol_17_no_2_april_2021-61108

Thyrotoxic Heart Failure : A Narative Review of Pathophysiology and Principole Management

Malaysian Journal of Medicine and Health Sciences (eISSN 2636-9346)

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp