Kampus Merdeka, Wadah Mengasah Talenta Mahasiswa di Industri Nasional

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
SUASANA webinar bertajuk Talenta Hebat Dengan Magang Bersertifikat Kampus Merdeka, Magang Bersertifikat, pada Kamis (17/6/2021) yang digelar Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA).
SUASANA webinar bertajuk Talenta Hebat Dengan Magang Bersertifikat Kampus Merdeka, Magang Bersertifikat, pada Kamis (17/6/2021) yang digelar Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA).

UNAIR NEWS – Ketua Sub-Pokja Magang dan Studi Independen Bersertifikat Kemdikbud Ristek Nurhadi menyebut bahwa program Kampus Merdeka menjadi salah satu wadah penyediaan talenta hebat untuk industri nasional. Paparan itu ia sampaikan dalam acara webinar bertajuk Talenta Hebat Dengan Magang Bersertifikat Kampus Merdeka, Magang Bersertifikat, pada Kamis (17/6/2021). Total diikuti sebanyak 650 mahasiswa Universitas Airlangga.

“Untuk memaksimalkan skill mahasiswa dalam dunia magang bersertifikat, kami akan mempertemukan dosen asal mahasiswa dengan perusahaan. Untuk, membahas kompetensi yang akan dikembangkan,” katanya.

Menurut Nurhadi, Kampus Merdeka adalah sebuah upaya pemerintah untuk menjembatani dan mengamankan ketersediaan talenta berkualitas bagi industri nasional. Yang mana dibutuhkan beragam solusi alternatif untuk mendapatkan talenta yang sesuai dengan kualifikasi. Terutama cocok dengan budaya organisasi. Sehingga mahasiswa mesti meningkatkan soft skill mulai sekarang.

”Sehingga ini (talenta, Red) bisa memberikan kontribusi yang nyata dalam jangka waktu yang lama. Semoga ini (Kampus Merdeka) bisa membantu mahasiswa untuk menambah SKS dan Menambah pengalaman sehingga mahasiswa bisa bertahan serta mendapatkan pekerjaan yang layak dan punya value (nilai) bisa dipandang oleh perusahaan dan perusahaan akan diuntungkan,” jelasnya.

Pada materi selanjutnya, Tutus Kusuma selaku tim Sub Pokja Magang dan Studi Independen Bersertifikat, menuturkan mahasiswa akan memiliki kebijakan hak yang bisa diambil dengan 3 semester. Perinciannya, 1 semester bisa magang di prodi lain dalam kampus yang sama. Lalu, 2 semester bisa dari luar kampus. 

”Salah satunya dengan Magang Studi Independen Bersertifikat bersama Kampus Merdeka,” katanya.

Magang atau Studi Independent Bersertifikat, imbuh Tutus, memiliki mitra seperti Bank Mandiri dan Telkomsel. Dengan begitu, mahasiswa Magang Kampus Merdeka diberikan tempat layaknya karyawan yang bekerja serta dibentuk seperti tim. 

”Diharapkan mahasiswa mendapatkan pengalaman yang nyata di dunia industri,” ujarnya.

Seementara itu, Mukhammad Atiqurrakhman selaku VP People Strategic Management Telkomsel berharap mahasiswa kian berminat untuk magang di telkomsel. Mengingat, Telkomsel sudah berdiri sejak 1995 dan termasuk digital mobile  terbesar kelas dunia.

“Telkomsel hadir di seluruh indonesia. Dan, 60 persen ada di Jabodetabek. Ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa magang mengenai digital mobile Telkomsel. Dengan pelatihan seperti 70 persen praktik, 20 persen materi dari para mentor, dan 10 persen akses dari Telkomsel,” katanya.

“Termasuk mahasiswa magang akan bekerja sama dengan karyawan Telkomsel untuk membantu project kami,” imbuhnya. 

Menambahkan, Tommy Lianto VP selaku talent acquisition human capital services group – PT Bank Mandiri berharap program kampus merdeka menciptakan bibit-bibit unggul Indonesia. Tentu bibit itu yang akan membangun Indonesia ke depan. 

”Bank Mandiri menerima Peserta Magang Bersertifikat dan memberikan pengalaman bekerja di Bank Mandiri secara detail dan yang mana tidak didapatkan di bangku kuliah. Kami turut membantu Mahasiswa magang yang mempunyai potensi menjadi karyawan perbankan PT Bank Mandiri persero Tbk,” ungkapnya. (*) 

Penulis: Moch Rachman Halim/ Feri Fenoria

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp