Hubungan Ekspresi Matrix Metalloproteinase-2dan p21

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi by Hello Sehat

Thymoma adalah tumor tersering di organ mediastinum. Thymoma tipe AB
merupakan jenis histologi yang paling sering dijumpai. Strategi tatalaksana thymoma belum mendapatkan standarisasi dan lebih banyak didasarkan pada pengamatan retrospektif. Penyusupan sel tumor thymoma pada kapsul merupakan salah satu faktor penting untuk menentukan prognostik.

Bagian terpenting dari proses penyusupan sel tumor adalah degradasi membran basalis
dan matiks ekstraseluler. Membran basalis merupakan barier penting. Kerusakan
membran basalis merupakan prediksi utama penyusupan sel tumor. Kolagen tipe IV
merupakan komponen utama membran basalis. Matrix metalloproteinase-2 (MMP-2) adalah  proteinase yang memiliki kemampuan menghancurkan komponen matriks ekstraseluler sehingga menyebabkan penyusupan sel tumor. Protein p21, yang juga dikenal sebagai inhibitor cyclin-dependent kinase (CDK)1 atau protein-interakting 1, merupakan inhibitor poten kompleks cyclin/CDK. Protein p21, dengan imunohistokimia teridentifikasi pada sitoplasma. p21 berfungsi mendorong proliferasi sel tumor dan mengakibatkan anak sebar. Sejauh ini, belum ada penelitian mengenai hubungan antara ekspresi p21 dan MMP-2 dengan penyusupan sel tumor pada kapsul tumor thymoma AB.

Penelitian observasi-analitik dilakukan pada 24 sampel blok parafin dari
pasien thymoma AB. Pengecatan imunohistokimia dilakukan untuk melihat ekspresi MMP-2 dan p21. Data penelitian dianalisis secara statistik menggunakan tes korelasi Spearman. Analisis statistik perbedaan ekspresi MMP-2 antara kelompok thymoma AB dengan penyusupan sel tumor pada kapsul dan kelompok thymoma AB tanpa penyusupan sel tumor pada kapsul didapatkan nilai p=0,839. Perbedaan ekspresi p21 antara thymoma AB dengan dan tanpa penyusupan sel tumor pada kapsul didapatkan nilai p=0,816. Korelasi antara ekspresi MMP-2 dan p21 pada thymoma AB didapatkan nilai p=0,255.

Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan ekspresi
MMP-2 maupun p21 antara thymoma AB dengan dan tanpa penyusupan sel tumor pada kapsul. Hasil penelitian juga menunjukkan tidak terdapat hubungan antara ekspresi
MMP-2 dan p21 pada thymoma AB.

Matriks metaloproteinase (MMPs) adalah proteinase yang memiliki kemampuan untuk mendegradasi komponen matriks ekstraseluler dan mempengaruhi kejadian penyusupan dan atau anak sebar sel tumor. MMP diproduksi sebagai proenzim yang tidak aktif, sehingga memerlukan pemrosesan proteolitik untuk menghasilkan enzim yang aktif secara katalitik. MMP tipe membran (MT-MMPs), subset MMPs, tidak disekresikan tetapi tetap melekat pada permukaan sel. MT1-MMP diperlukan dalam pemrosesan proteolitik dari bentuk prekursor MMP-2 ke bentuk aktif, bersama dengan suatu inhibitor metalloproteinases (TIMPs) yaitu TIMP-2. TIMP adalah regulator spesifik MMP. Penurunan produksi TIMP juga dapat menghasilkan aktivitas enzim yang lebih efektif dan berpotensi menimbulkan penyusupan sel tumor. Studi oleh Jiang membuktikan bahwa penyusupan dan anak sebar sel tumor dapat dihambat oleh peningkatan regulasi ekspresi TIMP dalam sel tumor. Aktifitas MMP berdasarkan keseimbangan antara MMP dengan TIMP, dan merupakan faktor penentu untuk pemeliharaan kemantapan dan integritas matriks ekstraseluler. Peran berbagai MMP dalam penyusupan sel tumor tidak tergantung hanya pada konsentrasi MMP di area lokal, tetapi bergantung pada rasio antara MMP dan TIMP. Ketidakseimbangan MMP-2 dan TIMP-2 sangat penting bagi sel-sel tumor untuk memiliki potensi penyusupan yang kuat. Fan dkk, berpendapat bahwa perbandingan konsentrasi MMP dan TIMP dapat bertindak sebagai faktor prognostik yang menunjukkan penyusupan dan anaksebar sel ganas.

Aktivitas siklus sel dikendalikan oleh cyclin, berbagai cyclindependent kinase (CDKs), dan penghambatnya. Selama siklus sel berlangsung, cyclin mengaktifkan CDK, dan konsentrasinya turun setelah mereka menjalankan fungsinya. Aktivitas kompleks cyclin CDK diatur oleh dua kelompok penghambat utama yaitu keluarga Cip / Kip dan INK-4/ ARF. Dalam keluarga Cip / Kip, p21, p27, dan p57 adalah regulator utama. Dalam keluarga INK-4 / ARF, p16 dan p14 adalah yang paling menonjol. p21, p27, dan p57 semuanya berbagi domain yang sama untuk fungsi penghambatan. Mereka juga menghambat kompleks cyclin-CDK dan kompleks cyclin-BCDK1 selama G1 dengan menggabungkan cyclin D, E, A, dan B, dan kompleks cyclin-CDK untuk menghentikan siklus sel di G1. Kombinasi ekspresi p53 yang tinggi, p21 yang rendah serta p27 yang rendah memiliki potensi untuk memprediksi perilaku agresif thymoma secara biologis dan ditemukan lebih sering pada thymoma dengan penyusupan sel tumor pada kapsul.

Penulis : Etty Hary Kusumastuti

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di :

https://medicopublication.com/index.php/ijfmt/article/view/13484

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp