UNAIR NEWS – Kembali salah satu Ksatria Airlangga menorehkan prestasi ditingkat provinsi. Dwi Retno Puspitasari mahasiswa Fakultas Farmasi (FF) Universitas Airlangga menjadi winner pada ajang Duta Budaya Jawa Timur 2021 pada Minggu malam (13/06/21) bertempat di hotel 88 Embong Malang dan BG junction Mall Surabaya.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh yayasan sahabat pemuda prestasi Indonesia itu diikuti oleh beberapa peserta dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Retno sapaan karibnya, menuturkan bahwa dalam mengikuti ajang tersebut orang tuanya sangat mendukung. Hal itu dibuktikan dengan persiapan yang matang dengan penuh dukungan.
Dalam prosesnya, Retno menghabiskan waktu kurang lebih satu bulan dalam mempersiapkan segala kebutuhan. Persiapan yang dilakukan antara lain pemberkasan, serta persiapan materi kebudayaan kabupaten Malang dan kebudayaan Jawa Timur. Selain itu, pembuatan video branding budaya daerah masing-masing dan juga persiapan public speaking.
Bagi mahasiswa asal Malang itu, persiapan yang ada bukan tanpa kendala. Penguasaan materi kebudayaan dan public speaking menjadi kendala tersendiri baginya. Hal itu karena ia kesulitan dalam menggali informasi kebudayaan yang diluar asal daerahnya karena di internet masih sangat kurang informasi terkait kebudayaan daerah.
“Sehingga kedepannya perlu lebih banyak lagi publikasi online terkait kegiatan budaya daerah. Karena sebenarnya banyak dan beragam sekali kebudayaan daerah, khusunya Jawa Timur,” tutur mahasiswa angkatan 2017 tersebut.
Retno menyampaikan bahwa dengan perolehan gelar winner kedepannya ia akan merancang dan menjalankan program-program kerja untuk kemajuan dan pelestarian budaya Jawa Timur. Selain itu, sebagai winner juga mempersiapkan untuk ke ajang duta budaya Indonesia.
“Melalui program kerja yang ada dapat mengedukasi baik daring maupun luring kepada anak-anak usia sekolah. Kemudian kegiatan festival budaya virtual, dan kegiatan lain yang masih banyak lagi,” tambahnya.
Retno berharap dengan gelar winner dapat ikut serta berperan aktif dalam pelestarian budaya Indonesia khususnya Jawa Timur serta mengajak rekan-rekan milenial untuk lebih mencintai kebudayaan daerah. (*)
Penulis : Asthesia Dhea C.
Editor : Binti Q. Masruroh
