Sebuah Studi Literatur Tentang Koneksi Politik

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh MarketWatch

Tidak seperti studi kuantitatif dan kualitatif, penggunaan literature review bukanlah metode yang populer dalam studi bisnis, manajemen, dan akuntansi. Hanya beberapa studi literatur tentang topik akuntansi, audit, dan tata kelola perusahaan. Luft dan Shields (2003) menggunakan literature review sebagai pendekatan untuk menguji hubungan antar variabel dalam lingkup manajemen akuntansi. Studi ini mengadopsi pendekatan serupa dengan beberapa modifikasi untuk menyesuaikan dengan kondisi terkini dari topik ini. Secara khusus, pada koneksi tata kelola perusahaan, koneksi politik menunjukkan pengaruh yang luar biasa terhadap kinerja perusahaan. Sejauh yang saya teliti, studi pertama tentang hubungan politik terkait perusahaan yang dipublikasikan di jurnal bereputasi berdasarkan beberapa pengindeks dilakukan oleh Dinc (2005) dan Khwaja dan Mian (2005). Mereka mempelajari bagaimana politik mempengaruhi bank milik pemerintah (Dinc, 2005) dan persepsi pemberi pinjaman pada perusahaan yang terhubung secara politik (Khwaja dan Mian, 2005). Kedua makalah tersebut berfokus pada ukuran dan karakteristik pinjaman

Penelitian ini menggunakan metode literature review dari Luft and Shields (2003) dengan beberapa modifikasi. Beberapa studi kuantitatif telah didokumentasikan yang berfokus pada hubungan politik perusahaan. Banyaknya literatur merupakan indikator utama dimana hubungan politik merupakan tren penelitian yang berkembang yang dapat menyimpan berbagai potensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Sayangnya, seperti yang dicatat oleh para peneliti, tidak ada penelitian yang secara khusus memberikan daftar koneksi politik.

Penelitian ini mengkaji penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan hubungan politik perusahaan-perusahaan yang menerbitkan jurnal-jurnal bereputasi tertentu. Penelitian ini berfokus pada daftar studi kuantitatif di mana para peneliti mengidentifikasi variabel apa yang mungkin dapat kita hubungkan dengan koneksi politik perusahaan. Peneliti juga mengidentifikasi setiap variabel yang telah diteliti sebelumnya dalam studi koneksi politik, baik itu variabel koneksi politik sebagai variabel dependen, independen, moderator, atau intervening.

Studi yang relevan dengan penelitian ini diidentifikasi dengan membandingkan database internasional seperti SSRN, EBSCO, JSTOR, Emerald, Science Direct, dan database lainnya hingga akhir bulan Maret 2019 dengan pencarian yang ditargetkan untuk kata kunci utama berikut: “hubungan politik”, “partisipasi politik ”, “dewan terkait politik”, “aktivitas politik perusahaan” dan topik terkait. Studi ini menggunakan pendekatan yang berkonsentrasi pada rekomendasi penelitian berdasarkan konten yang menekankan beberapa poin utama untuk studi masa depan yang serupa dengan pendekatan yang digunakan Luft dan Shields (2003).

Penelitian ini hanya menggunakan artikel jurnal teratas yang diterbitkan untuk memastikan kualitas manuskrip. Untuk memilih jurnal dengan kualitas terbaik, saya menggunakan tiga pengindeks jurnal, yaitu UT Dallas, Brigham Young University (BYU) Accounting, dan Australia Business Deans Council (ABDC). Saya memilih 24 jurnal teratas dari UT Dallas, jurnal bisnis teratas dari BYU Accounting, dan memberi peringkat bintang A pada kategori jurnal akuntansi dan keuangan di ABDC.

Salah satu metode penelitian alternatif yang telah menjadi lebih umum dalam beberapa tahun terakhir adalah tinjauan literatur (Luft & Shields, 2003). Studi literatur ini mencakup 61 penelitian kuantitatif empiris sebelumnya dalam konteks hubungan politik perusahaan. Berdasarkan analisis, koneksi politik perusahaan sebagian besar dilakukan di negara-negara berkembang karena memberikan pengaturan kelembagaan yang unik. Penelitian ini juga mendokumentasikan bahwa hubungan politik umumnya digunakan sebagai variabel independen karena diklasifikasikan sebagai salah satu karakteristik perusahaan yang dapat mempengaruhi berbagai variabel perusahaan lainnya. Selain itu, topik terkait hubungan politik yang banyak digunakan oleh peneliti adalah kinerja perusahaan, aksi korporasi, serta pinjaman dan hak khusus.

Studi literatur ini menyajikan data yang bermanfaat bagi peneliti, regulator, dan praktisi, yang diharapkan kedepannya dapat menjadi dasar bagi peneliti lain untuk melakukan studi literatur lebih lanjut. Bagi praktisi, mereka harus menyadari bagaimana hasil tinjauan literatur karena akan memberikan manfaat yang bermanfaat ketika menerapkan atau mengevaluasi proses manajemen di perusahaan mereka. Studi ini dapat memberikan implikasi praktis karena berbagai variabel perusahaan yang terdokumentasi memiliki korelasi dengan karakteristik koneksi politik seperti kinerja perusahaan. Ini dapat berfungsi sebagai indikasi bagi manajer dan pemegang saham untuk mengelola koneksi politik mereka dengan hati-hati untuk keuntungan potensial mereka. Regulator dapat menggunakan hasil tinjauan literatur untuk mengevaluasi dan memantau pelaksanaan peraturan saat ini dan masa depan dalam konteks koneksi politik perusahaan. Studi ini juga dapat membantu kita mengetahui bagaimana koneksi politik dan praktik lobi dapat sangat mempengaruhi praktik bisnis, terutama bagi pemerintah di negara berkembang.

Penulis: Iman Harymawan, S.E., MBA., Ph.D.

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://journal.perbanas.ac.id/index.php/tiar/article/view/2327

Putra, F. K. G., & Harymawan, I. (2021). Political connections: a literature review approach. The Indonesian Accounting Review11(1), 83-92.

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp