Peran Sosialisasi COVID-19 terhadap Peningkatan Wawasan, Sikap dan Perilaku Masyarakat

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi by AyoJakarta

Coronavirus disease 2019 (COVID-19) adalah bentuk pneumonia yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Virus ini pertama kali diketahui muncul dari Wuhan, China pada Desember 2019. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa COVID-19 adalah penyakit yang sangat menular yang menyebabkan pandemi global. Laporan dari pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) menunjukkan bahwa masa inkubasi penyakit rata-rata adalah 3-7 hari dan maksimal 2 minggu. Meskipun manifestasi umum penyakit ini adalah gejala penyakit pernapasan atau paru-paru, COVID-19 juga dapat menyebabkan manifestasi ekstrapulmonal dan bahkan infeksi sistemik. Hingga saat ini implementasi yang dilakukan untuk mengobati penyakit ini adalah terapi preventif dan suportif untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan kerusakan organ.

Saat ini, vaksin untuk COVID-19 sedang dalam proses pengembangan dan pendistribusian. Upaya preventif tetap dilakukan meliputi deteksi dini, isolasi kasus, edukasi pola hidup bersih dan sehat, serta alat pelindung diri terus diintensifkan untuk melindungi penduduk dari infeksi wabah ini. Physical distancing dan penggunaan alat pelindung diri seperti masker wajah, respirator, dan pelindung mata diketahui dapat mengurangi risiko terpapar infeksi COVID-19 di masyarakat jika digunakan dengan tepat.

Mengingat laju penularan yang cepat, rendahnya kesadaran pencegahan, minimnya pengetahuan dan banyaknya informasi hoaks terkait COVID-19 yang beredar di masyarakat, khususnya di Indonesia, upaya menekan virus ini menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, perlu adanya pemberdayaan masyarakat untuk terlibat dalam pencegahan penularan COVID-19 khususnya di daerah yang berisiko tinggi. Salah satunya melalui sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap COVID-19.

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga sebagai fakultas yang memiliki tri darma pengabdian kepada masyarakat mempunyai kemampuan untuk ikut serta dalam pencegahan penyakit tropis sebagai program unggulan Universitas, termasuk di antaranya pencegahan COVID-19. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga bermitra dengan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember untuk bersama mengadakan program pengabdian kepada masyarakat dengan lokasi target yang masih kurang akan informasi dan sosialisasi terkait COVID-19. Dengan demikian, kemandirian dalam melaksanakan upaya pencegahan penularan  COVID-19 di Indonesia sangat diperlukan, sehingga dirasakan perlu untuk membantu pemerintah dengan melakukan peran aktif Fakultas (Universitas), sebagai tenaga dosen dan tenaga profesional di bidang kesehatan, mengatasi masalah COVID-19 dengan melakukan sosialisasi COVID-19 kepada masyarakat.

Penelitian ini dilaksanakan di dua lokasi yaitu Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji dan Desa Suci, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kegiatan ini berlangsung pada masa pandemik COVID-19 sehingga dilakukan dengan dua metode yang berjalan secara bersamaan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pada program ini dilaksanakan pretest dan posttes untuk mengukur tingkat pengetahuan (knowledge) seluruh peserta sebelum dan setelah mendapatkan materi seputar COVID-19 dan pada akhir acara dilakukan pengisian kuesioner untuk mengukur tingkat sikap (attitude) dan perilaku (behavior) peserta setelah mendapatkan materi sosialisasi pada kesempatan kali ini.

Sosialisasi tersebut merupakan bagian dari strategi berkelanjutan dari pemerintah dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan kesadaran pencegahan COVID-19 kepada seluruh masyarakat, termasuk di pedesaan. Setelah mendapatkan sosialisasi, diperoleh hasil peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap COVID-19 dengan persentase rata-rata meningkat menjadi 77,70 ± 22,52 (p=0.003). Oleh karena itu, diperlukan penyesuaian informasi yang diberikan oleh pejabat kesehatan dan media lainnya tentang penyakit yang mengarah pada peningkatan pengetahuan utamanya sosialisasi mitos dan fakta terkait COVID-19. Sebagian besar peserta memiliki peningkatan sikap yang baik terhadap COVID-19 di desanya, dengan rata-rata persentase 62,5±21,7. Temuan ini sejalan dengan penelitian lain di Bangladesh, Malaysia, dan Arab Saudi. Sedangkan rata-rata persentase perilaku peserta mengalami peningkatan dengan kategori sangat tinggi dan tinggi adalah sebesar 65±13,8 dan 32,3±13,8.

Perilaku masyarakat di pedesaan mengenai isu tertentu tergantung pada pemahaman mereka tentang titik kritis dan sikap terhadapnya. Menariknya, terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat setelah mendapatkan  sosialisasi COVID-19. Hasil-hasil ini menunjukkan tantangan pemerintah dalam mengelola pandemi dalam pembuatan kebijakan maupun pelaksanaan langkah-langkah mitigasi karena bahkan mereka yang memiliki pengetahuan yang baik pun mungkin tidak mempraktikkannya (p=0,477). Sementara itu, terdapat hubungan yang signifikan (p=0,001) antara variabel sikap dengan perilaku setelah menerima sosialisasi COVID-19. Hal ini menunjukkan bahwa pembuat kebijakan harus lebih mendidik masyarakat melalui sosialisasi kesadaran karena pengetahuan menciptakan sikap yang lebih positif yang akan berkorelasi dengan peningkatan perilaku yang lebih baik dalam menghadapi pandemic COVID-19.

Secara keseluruhan, sosialisasi COVID-19 bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat di Desa Rambipuji dan Suci, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Indonesia. Sebelum sosialisasi, sebagian besar masyarakat belum mengetahui perbedaan antara rapid test dan swab test, isolasi mandiri, dukungan masyarakat dan beberapa mitos dan fakta seputar COVID-19. Setelah sosialisasi, terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat, sikap positif dan perilaku baik yang dapat mencegah penularan dan menghambat penyebaran pandemi COVID-19 di Indonesia. Selain itu, sosialisasi COVID-19 terus didorong di seluruh wilayah Indonesia.

Dr. Siti Khaerunnisa, M.Si

198804262019113201

Departemen Ilmu Faal dan Biokimia Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

st.khaerunnisa@fk.unair.ac.id / 081233118194

Terbit dalam Jurnal Nasional Sinta 2

https://e-journal.unair.ac.id/FMI/article/view/26262

KhaerunnisaS, Syafa’ahI, WunguCDK, Prabowo GI, HandajaniR, SafitriI, NotopuroH, QurnianingsihE, LukitasariL, HumairahI, BakhtiarA, Suwandito, AsihSW, AnggraeniZEY, AdiGS, NugrahaniER, Zulka AN, SoetjiptoS, 2021, The Improvement of Community Knowledge, Attitudes and Practices After Covid-19 Socialization. Fol Med Indones, 57(2) : 6-14

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp