Rendahnya Pemanfaatan Layanan Kesehatan Gigi di Provinsi Jawa Timur

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Liputan6

Meskipun wilayah provinsi Jawa Timur memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut yang cukup tinggi dengan cakupan asuransi yang baik, akan tetapi pemanfaatan layanan kesehatan gigi di provinsi ini ternyata masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah faktor sosiodemografi, perilaku, dan kondisi klinis kesehatan gigi di tingkat individu mempengaruhi perilaku pemanfaatan layanan kesehatan gigi oleh warga Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian alisis data sekunder yang dilakukan dengan menggunakan data dari Riset Kesehatan Dasar Indonesia 2013, dengan subset responden pada Provinsi Jawa Timur. Sampel riset mencakup 90.551 responden yang dipilih secara acak dengan rentang usia antara 5–100 tahun. Karakteristik sosio-demografis (umur, jenis kelamin, pendidikan dan lokasi pemukiman), perilaku (kebiasaan) menyikat gigi, serta kondisi klinis gigi (apakah responden mempunyai gigi asli atau ompong) dilaporkan melalui kuesioner.

Hasil menunjukkan bahwa hanya 9% masyarakat Provinsi Jawa Timur yang memanfaatkan layanan kesehatan gigi selama 12 bulan terakhir. Responden berusia 25– <50 tahun menunjukkan pemanfaatan layanan kesehatan gigi tertinggi; sementara responden laki-laki, masyarakat yang berpendidikan rendah dan masyarakat yang tinggal di pedesaan jarang memanfaatkan layanan kesehatan gigi. Responden dengan kebiasaan menyikat gigi yang buruk menunjukkan pemanfaatan layanan kesehatan gigi yang lebih rendah. Orang yang masih memiliki gigi cenderung lebih sering memanfaatkan layanan kesehatan gigi. Penelitian ini menunjukkan bahwa usia, jenis kelamin, pendidikan dan lokasi pemukiman mempengaruhi pemanfaatan layanan kesehatan gigi oleh warga Jawa Timur. Kebiasaan menyikat gigi yang buruk dan kondisi tanpa gigi (ompong) juga merupakan indikator dari pemanfaatan layanan kesehatan gigi yang lebih rendah. Hasil ini mendesak para pengambil kebijakan publik untuk segera melakukan intervensi kesehatan guna meningkatkan pemanfaatan layanan kesehatan gigi yang adil di masyarakat.

Penulis: Ninuk Hariyani, drg., M.Kes., MPH., PhD.

https://f1000research.com/articles/9-673/v2

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

Hariyani N, Setyowati D, Sari MR et al. Factors influencing the utilization of dental services in East Java, Indonesia [version 2; peer review: 2 approved] F1000Research 2021, 9:673 https://doi.org/10.12688/f1000research.23698.2

DOI: https://doi.org/10.12688/f1000research.23698.2

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp