Ikan nila merah Nilasa (Oreochomis sp.) Merupakan ikan nila Cangkringan yang dihasilkan dari perkawinan silang 4 (empat) orang tua, ikan nila merah Citralada (Thailand), National Inland Fisheries Institute (NIFI) Thailand, Singapura, dan Filipina. Ikan nila merah nilasa merupakan salah satu komoditas perikanan yang banyak dibudidayakan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Memiliki kekuatan yang memiliki laju pertumbuhan yang relatif cepat, mampu bertahan pada suhu 38.66 ° C dan salinitas hingga 18 ppt.
Untuk mendapatkan performa pertumbuhan yang baik, maka pemberian pakan yang optimal sangat diperlukan. Pakan merupakan unsur terpenting dalam proses budidaya yang dapat mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan karena sekitar 60% biaya produksi berasal dari pakan. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi pakan adalah dengan menambahkan aditif pakan ke dalam pakan. Kunyit (Curcuma domestica Val) merupakan tanaman rempah dan obat dari Asia Tenggara yang dapat digunakan sebagai bahan tambahan pakan karena mudah didapatkan dengan harga murah dan mengandung minyak atsiri kurkumin. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi pakan adalah dengan menambahkan aditif pakan ke dalam pakan. Tepung kunyit dapat digunakan sebagai feed additive karena dapat merangsang nafsu makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan kunyit pada pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila merah Nilasa.
Performa Pertumbuhan Ikan Nila
Pertumbuhan ikan nila merah nilasa dengan penambahan kunyit dan tanpa penambahan dipelihara selama 30 hari memberikan hasil yang cukup signifikan. Hasil analisis statistik berdasarkan uji-t menunjukkan bahwa pertumbuhan (G), laju pertumbuhan ( GR), laju pertumbuhan spesifik (SGR), rasio konversi pakan (FCR), dan efisiensi pakan (EP) dengan penambahan kunyit adalah 48,34 g, 1,61 g / hari, 5,48 g% / hari, 0,81, dan 122,81% sehingga Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara penambahan kunyit dan tanpa penambahan kunyit.
Tingkat konsumsi pakan dipengaruhi oleh palatabilitas. Palatabilitas adalah tingkat kesukaan yang ditunjukkan oleh hewan budidaya untuk mengkonsumsi bahan pakan tertentu dalam jangka waktu tertentu. Palatabilitas pakan ditentukan oleh bentuk, ukuran, rasa, bau, aroma, dan warna yang merupakan faktor fisik dan kimia pakan. Hal ini karena kandungan kurkumin pada kunyit berfungsi meningkatkan palatabilitas, sehingga merangsang nafsu makan ikan, yang berakibat pada peningkatan pertumbuhan. Total asupan pakan juga terkait dengan kapasitas dan kecepatan pengosongan lambung. Tingkat pengosongan lambung yang tinggi menyebabkan ikan cepat lapar, dan nafsu makan meningkat.
Nilai efisiensi pakan yang baik dapat disebabkan oleh jenis bahan pakan yang mudah dicerna. Minyak esensial dalam kunyit dapat mencegah pelepasan asam lambung berlebih, sehingga memudahkan penyerapan zat makanan. Selain itu, penambahan kurkumin dapat meningkatkan daya tahan tubuh ikan, sehingga secara tidak langsung dengan kondisi ikan yang sehat maka nafsu makan ikan akan meningkat yang berdampak pada bobot akhir ikan.
Sintasan Nila Merah
Rendahnya nilai SR pada penambahan kunyit dapat disebabkan oleh persentase pemberian pakan yang tidak mencukupi sehingga terjadi kanibalisme antara ikan nila merah nilasa yang dipelihara. Adanya kanibalisme pada ikan yang dipelihara disebabkan oleh nafsu makan ikan yang meningkat sehingga merangsang ikan untuk menyerang ikan lain yang lemah, yang dapat menyebabkan kematian.
Ekstrak kurkumin dapat meningkatkan nafsu makan ikan karena dapat meningkatkan pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein bahan pakan, sehingga penyerapan nutrisi lebih baik. Selain itu, diduga penyebabnya ikan mengalami stres karena ikan tidak dapat menerima tambahan herbal secara berlebihan. Nilai kelangsungan hidup ikan nila berkisar antara 83-100%. Penambahan kunyit pada pakan memberikan pertumbuhan yang lebih tinggi pada ikan nila merah nilasa dibandingkan ikan tanpa penambahan kunyit. Penambahan pakan kunyit 2% / kg dapat meningkatkan pertumbuhan ikan nila merah nilasa dengan tingkat kelangsungan hidup 85,67%.
Penulis: Dr. Woro Hastuti Satyantini
Tulisan lengkap pada link: https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/679/1/012042/meta
Cahyani, R., Satyantini, W. H., Nindarwi, D. D., & Cahyoko, Y. (2021, February). Addition of turmeric in feed on growth and survival rate of Nilasa red tilapia (Oreochromis sp.). In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 679, No. 1, p. 012042). IOP Publishing.