Pentingnya Cuci Tangan untuk Cegah Diare pada Balita

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Alodokter

Kesehatan balita menjadi salah satu hal yang sangat penting diperhatikan sebab balita sedang dalam masa tumbuh kembang dan sedikit saja permasalahan kesehatan yang mereka alami dapat memberikan dampak buruk bagi mereka kedepannya. Tindakan sederhana seperti mengajarkan anak sedari kecil untuk menerap kan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) salah satunya rajin cuci tangan menggunakan sabun  (CTPS) dapat membentuk suatu kebiasaan yang bermanfaat utamanya dalam menjaga kesehatan. Salah satu masalah Kesehatan yang dapat dicegah dengan rajin mencucui tangan adalah diare.

Secara klinis penyebab diare dapat dikelompokkan dalam 6 golongan besar yaitu infeksi (disebabkan oleh bakteri, virus atau infeksi parasite), malabsorpsi, alergi, keracunan, imunodefisiensi dan sebab-sebab lainnya. Balita cenderung memiliki rasa keingin tahuan yang tinggi untuk memasukkan segala macam benda kedalam mulut. Kondisi tangan balita yang tidak selalu dalam kondisi bersih kemudian digunakan untuk memasukkan suatu benda kemulutnya dapat menyebabkan kejadian diare. Selain itu kebiasaan cuci tangan yang masih kurang baik seperti tidak mencuci tangan sebelum makan juga masih sering terjadi dimana Ketika memasukkan makanan ke mulut dengan kondisi tangan belum dicuci menggunakan sabun tentu sangat berisiko terpapar bakteri/virus/parasit yang mungkin masih menempel ditangan. Rendahnya penerapan hidup bersih dan sehat membuat kejadian diare cukup sering terjadi di lingkungan masyarakat. Kejadian diare berdasarkan diagnosis dan gejala di Indonesia memiliki prevalensi yang cukup tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan 30 balita yang tercatat tidak dibiasakan mencuci tangan menggunakan sabun, 76,6% diataranya pernah mengalami diare. Hasil uji statistik yang dilakukan dari hasil penelitian ini juga menujukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan cuci tangan utamanya menggunakan sabun dengan kejadian diare. Selain permasalahan cuci tangan, beberapa permasalahan lain yang juga diduga dapat menyebabkan permasalahanan diare adalah kondisi jamban dan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) di masing-masing rumah namun berdasarkan hasil penelitian kedua hal tersebut tidak secara signifikan dapat menyebabkan diare pada balita di daerah yang digunakan sebagai tempat penelitian. Sebab setelah dilakukan observasi di lokasi penelitian, kondisi jamban ditempat tinggal para balita menunjukkan sebanyak 71,4% memiliki kondisi jamban yang sehat dan untuk SPAL walaupun sebagian besar masih dalam keadaan terbuka tapi tidak terbukti bahwa balita yang tinggal di rumah dengan SPAL yang terbuka banyak yang mengalami diare.

Beberapa hal yang menyebabkan balita tidak memiliki kebiasaan yang baik untuk cuci tangan menggunakan sabun yang pertama karena pendidikan ibu yang rendah. Seorang ibu yang memiliki pendidikan rendah cenderung lebih susah menerima informasi tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah kejadian diare. Penyebab kedua adalah status pekerjaan ibu yang dapat mempengaruhi pola asuh terhadap anak. Ibu yang sehari-hari berada di rumah cenderung lebih daapat mengontrol dan mengasuh anak anaknya dengan maksimal terutama terkait perilaku anak sehari hari.

Cuci tangan pakai sabun merupakan tindakan yang paling mudah dilakukan untuk mencegah penyakit yang ditularkan melalui tangan, misalnya diare dan infeksi saluran nafas atas. Tindakan sederhana ini apabila bisa diajarkan kepada anak sedari dini dan dapat dijadikan suatu habit atau kebiasaan dapat memberikan dampak berupa balita balita dapat terhindar dari berbagai macam penyakit sehingga tumbuh kembang mereka tidak terganggu dan dapat lebih optimal.

Perlu dilakukan upaya dari berbagai sektor untuk memastikan hal ini dapat diterapkan dengan baik sebab masyarakat sering kali mengabaikan hal yang justru terlihat sederhana. Dari pihak pemerintah khususnya dinas kesehatan setempat harus terus mempromosikan dan mensosialisasikan pentingnya dan manfaat dan cuci tangan pakai sabun, dari lingkungan keluarga utamanya orang tua harus lebih mau menerima informasi informasi baru terkait upaya pencegahan masalah kesehatan pada anak. Penyediaan fasilitas sarana prasaran yang memadai untuk melaksanakan cuci tangan pakai sabun baik di dalam rumah ataupun disekitar tempat tinggal yang bisa digunakan oleh masyarakat umum tentunya dapat menjadi suatu langkah agar promosi pentingnya cuci tangan pakai sabun dapat mudah diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis: Shintia Yunita Arini, S.KM., M.KKK.

Judul Artikel: Relationship Between Hand-Washing Habit with Diarhea Incident in Children Under Two Years

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://jurnal.unej.ac.id/index.php/IKESMA/article/view/22420/9607

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp