Analisis Penerimaan Pengguna Bitcoin dengan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Model

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh CNN Indonesia

Perkembangan teknologi informasi dan era teknologi digital memicu munculnya mata uang virtual. Mata uang ini semakin banyak digunakan oleh masyarakat karena tidak perlu membawa uang tunai. Mata uang elektronik terdiri dari berbagai jenis yaitu e-cash dan e-money. e-cash merupakan inovasi layanan perbankan yang memanfaatkan teknologi seluler sedangkan e-money menggunakan kartu fisik yang dapat dipindahtangankan. Sedangkan salah satu mata uang virtualnya adalah Bitcoin.

Bitcoin adalah mata uang virtual yang awalnya diperkenalkan oleh seseorang yang menyebut dirinya Satoshi Nakamoto pada November 2008. Bitcoin memiliki keunggulan keamanan karena setiap transaksi diatur oleh algoritma kriptografi, sehingga tidak ada celah untuk memalsukan saldo mata uang, disamping itu Bitcoin memiliki kelemahan yang nilainya tidak stabil. Bitcoin juga dapat dikatakan sebagai mata uang global karena penggunaannya dapat didistribusikan ke seluruh negara melalui internet. Pada awalnya Bitcoin menjadi terkenal di kalangan kriptografer,. Seiring waktu, Bitcoin telah menjadi pilihan untuk transaksi digital.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan Bitcoin di Indonesia menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui seberapa besar penerimaan dan penggunaan Bitcoin di masyarakat Indonesia serta variabel apa saja yang mempengaruhi penerimaan menggunakan Bitcoin. Partial Least Square – Structural Equation Modelling (PLS-SEM) digunakan sebagai alat bantu untuk menganalisis penerimaan dan penggunaan Bitcoin, meliputi dua tahap yaitu tahap evaluasi model pengukuran reflektif, dan tahap evaluasi model struktural. Analisis ini bertujuan memudahkan untuk mengetahui apa saja faktor yang dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap Behavior intention atau minat pemanfaatan dan Use Behavior atau perilaku penggunaan.

Model UTAUT merupakan metode yang dapat digunakan untuk menganalisis penerimaan penggunaan teknologi baru. Variabel yang digunakan dalam model UTAUT sudah menjawab tentang bagaimana analisis penerimaan Bitcoin di kalangan masyarakat Indonesia. Variabel yang digunakan dalam model UTAUT adalah Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Facilitating Condition, Behavior Intention, dan Use Behavior.

Variabel harapan kinerja (Performance Expectancy) adalah seberapa besar tingkat kepercayaan seseorang ketika menggunakan sistem akan membantunya mendapatkan manfaat dalam pekerjaannya. Variabel harapan usaha (Effort Expectancy) didefinisikan seberapa mudah seseorang menggunakan sistem. Variabel pengaruh sosial (Social Influence) didefinisikan ketika seseorang mengasumsikan bahwa kepentingan orang lain akan mempengaruhi dengan menggunakan sistem baru. Variabel kondisi fasilitasi (Facilitating Condition) didefinisikan sejauh mana individu percaya ketika infrastruktur dapat mendukung sistem. Variabel ini nantinya akan dianalisis sehingga kita bisa mengetahui seberapa besar tingkat penerimaan masyarakat terhadap Bitcoin.

Karakteristik responden terdiri dari usia (age), jenis kelamin (gender), pengalaman (experience) dan kesukarelaan (voluntariness of use) dalam menggunakan teknologi Bitcoin. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 kelompok usia 30 tahun ke bawah dan usia lebih dari 30 tahun. Jenis kelamin responden adalah laki-laki dan perempuan. Pengalaman responden dalam menggunakan Bitcoin juga terbagi menjadi dua kategori yang telah berpengalaman menggunakan Bitcoin selama 1 – 2 tahun dan kelompok yang berpengalaman menggunakan Bitcoin selama lebih dari 2 tahun. Kerelawanan dalam penggunaan Bitcoin juga terbagi menjadi dua kategori, yaitu sukarela dan tidak sukarela. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling, dimana semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Untuk menentukan ukuran sampel minimum untuk aplikasi PLS-SEM cukup menggunakan ukuran sampel yang kecil.

Hasil analisis penerimaan dan penggunaan Bitcoin di kalangan masyrakat Indonesia dengan menggunakan model UTAUT, menyatakan bahwa model UTAUT hanya mampu menjelaskan hingga 44,6% varians pada Behavior intention atau minat pemanfaatan dan 42% varians pada Use Behavior atau perilaku penggunaan. Dari hasil penelitian dapat dikatakan bahwa penerimaan Bitcoin di kalangan masyarakat Indonesia masih sangat rendah karena hasilnya masih dibawah 50%. Karakteristik penggunaan Bitcoin seperti age, gender, experience danvoluntariness of use ternyata tidak mempunyai peran moderasi Rendahnya hasil dari penelitian ini, bisa jadi dikarenakan Bitcoin di Indonesia yang belum diatur dalam peraturan pemerintah.

Penulis: Purbandini

Referensi:

Purbandini, Justitia, A., & Hau, A.M., Unified theory of acceptance and use of technology model for user acceptance analysis of Bitcoin, (Vol. 2329, No. 1, p. 050018). AIP Publishing LLC.

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp