UNAIR NEWS – Magister Kesehatan Lingkungan adalah satu-satunya program studi (prodi) yang dikelola oleh Departemen Kesehatan Lingkungan (Kesling) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR).
Dr. Lilis Sulistyorini, Ir., M.Kes., selaku ketua departemen mengungkapkan bahwa terdapat beberapa kelebihan yang dimiliki khususnya pada bidang kesehatan lingkungan itu sendiri. Di antaranya, dosen-dosen kesling telah memiliki sertifikat analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL), beberapa dosen juga berpengalaman menjadi konsultan AMDAL dan ada juga yang pernah bekerja di perusahaan internasional.
“Mahasiswanya sendiri juga banyak yang telah memiliki sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Departemen juga memiliki jejaring dengan universitas luar negeri seperti Universitas Putra Malaysia (UPM) dan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM),” jelasnya.
Lebih lanjut, Dr. Lilis mengatakan bahwa Departemen Kesling juga memiliki sebuah jurnal dengan nama Jurnal Kesehatan Lingkungan (JKL). Adapun jurnal tersebut, tambahnya, telah terakreditasi Science and Technology Index (SINTA) peringkat dua.
“Saat ini, kita (Departemen Kesling, Red) sedang melakukan pengajuan agar Jurnal Kesehatan Lingkungan dapat terindeks ESCI,” sambung Dr. Lilis.
Pada bidang pemberdayaan masyarakat, Dr. Lilis mengutarakan bahwa Departemen Kesling memiliki desa binaan namun tidak dilaksanakan rutin setiap tahun. Selain itu, Departemen Kesling juga pernah menyelenggarakan kegiatan seminar internasional beberapa tahun yang lalu.
“Tahun ini, kurang lebih ada empat dosen yang mendapatkan dana dari UNAIR untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat khususnya di daerah Surabaya dan ada yang melakukannya di pondok pesantren,” ucapnya.
Tidak hanya aktif dalam bidang pemberdayaan masyarakat, dosen-dosen Departemen Kesling juga sering melakukan penelitian. Menurut penuturan Dr. Lilis, penelitian tersebut merupakan penelitian yang bersifat tahun jamak, penelitian dilaksanakan dua tahun atau bahkan hingga tiga tahun.
Departemen Kesling juga memiliki banyak alumni yang sudah bereputasi, salah satunya bernama Sumadi alumnus jenjang magister angkatan tahun 2011 yang bekerja sebagai pegawai negeri sekaligus berhasil mendirikan usaha dibidang sarana kesling. Selain itu, juga terdapat alumnus bernama Edza Aria Wikurendra angkatan tahun 2016 yang berhasil mendapatkan beasiswa jenjang S3 di Hungaria.
Ke depan, Dr. Lilis mengatakan bahwa departemen akan mendorong para dosen yang belum menempuh studi S3 untuk melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Guna mengembangkan keahlian, Dr. Lilis mengungkapkan bahwa dosen-dosen di Departemen Kesling seringkali mengikuti pelatihan bersertifikat BNSP misalnya pelatihan dalam hal pengambilan sampel media lingkungan.
“Kita (Departemen Kesling, Red) juga berencana mengembangkan program double degree S2 Kesehatan Lingkungan dengan UPM. Kemudian, untuk menghadapi tantangan terkait capaian kinerja departemen, tentu kita melakukan kerja sama dan saling bahu membahu agar target kinerja itu tercapai dengan baik,” tutup Dr. Lilis.
UNAIR sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan daya saing global.(*)
Penulis: Dita Aulia Rahma
Editor: Khefti Al Mawalia