Kandungan Kimiawi & Aktivitas Biologi Tiga Spesies Tumbuhan Obat di Taunggyi-Myanmar

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Tanaman obat merupakan aspek penting dalam pengobatan tradisional di berbagai wilayah di dunia. Berbagai negara, masih mengandalkan pengobatan tradisional untuk menjaga Kesehatan masyarakatnya, terutama karena dipercaya memiliki efek samping yang minimal, harganya murah, dan mudah diperoleh di lingkungan sekitar. Bahkan gerakan “back to nature” saat ini sangat popular di kalangan masyarakat modern. Eksplorasi kandungan senyawa bioaktif dan aktivitas farmakologis yang dimiliki oleh tanaman obat banyak sekali dilakukan oleh para ahli kimia, biologi, maupun farmasi. Hasil penelitian yang telah dilaporkan oleh para peneliti dan dipublikasikan, dengan kecanggihan teknologi informasi saat ini dapat dengan mudah diakses diberbagai jurnal internasional dan nasional yang open akses.

Myanmar adalah salah satu negara ASEAN yang masyarakatnya masih memanfaatkan tanaman obat dalam kehidupan sehari-hari. Ulasan kali ini menyoroti data empiris tentang penggunaan tanaman obat secara tradisional, kandungan kimiawi, dan sifat farmakologi tanaman obat di wilayah Taunggyi, Myanmar. Tiga spesies tumbuhan: Andrographis paniculata, Physalis peruviana, dan Cassia fistula, secara historis telah digunakan untuk berbagai penyakit infeksi di Taunggyi. Review artikel ini dibuat dengan melakukan penelusuran terhadap 112 artikel ilmiah yang telah dilaporkan terkait tiga spesies tersebut. Ketiga spesies tumbuhan ini dilaporkan mengandung lebih dari 361 senyawa kimia. Senyawa-senyawa tersebut termasuk ke dalam golongan flavonoid, terpen, steroid, alkaloid, antrakuinon, kromon, kumarin, dan senyawa fenolik yang lain. Senyawa-senyawa tersebut dilaporkan memiliki sifat farmakologis yang substansial, seperti: antioksidan, antikanker, antiinflamasi, antibakteri, antifungal, antiplasmodial, dan berbagai aktivitas lainnya. Senyawa 3,4′-dimethoxy-5-hydroxy-7,8.(2″-ethyl furan)-flavone (1), phyperunolide B (2) dan andrographolide (3) adalah contoh senyawa golongan flavonoid, steroid, dan terpen yang dilaporkan dari tanaman obat dari Taunggyi, Myanmar.

Penulis: Dr. Nanik Siti Aminah, M.Si

Informasi lebih detail detail dari uraian ini dapat dilihat pada review artikel dengan judul sebagai berikut:

“Chemical constituents and their biological activities from Taunggyi (Shan State) medicinal plants”

Penulis: Nanik Siti Aminah (Universitas Airlangga), Khun Nay Win Tun (Pathein University, Myanmar), Alfinda Novi Kristanti (Universitas Airlangga), Hnin Thanda Aung (Mandalay University, Myanmar), Yoshiaki Takaya (Meijo University, Japan), M. Iqbal Choudhary (ICCBS, Pakistan)

link sebagai berikut:

https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2021.e06173

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp