Abstrak
Pendahuluan
Penggunaan game online yang berlebihan sebelum tidur pada remaja bisa menjadi faktor risiko terjadinya gangguan tidur seperti insomnia.
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara bermain game online sebelum tidur dengan insomnia berdasarkan perspektif gender pada siswa sekolah menengah di Indonesia.
Metode
Ini adalah studi retrospektif dan datanya berasal dari survei cross-sectional yang melibatkan 315 siswa kelas 8 dan 9 dari empat sekolah menengah di Jakarta, Indonesia. Data yang dilaporkan sendiri dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur yang terdiri dari variabel demografi, durasi tidur per hari, frekuensi bermain game online sebelum tidur dan Insomnia Severity Index (ISI). Status insomnia diklasifikasikan menjadi “tidak ada atau ringan” dan “sedang sampai berat” menurut skor ISI.
Hasil
Proporsi siswa laki-laki dan perempuan yang sering atau selalu bermain game online sebelum tidur masing-masing adalah 50,3% dan 21,7%. Siswa kelas 9 lebih cenderung mengalami insomnia sedang sampai berat dibandingkan siswa kelas 8 untuk laki-laki (rasio odds-OR = 4,34, p = 0,005) tetapi tidak untuk perempuan (OR = 0,69, p = 0,363). Namun, mahasiswi yang sering atau selalu bermain game online sebelum tidur lebih cenderung mengalami insomnia sedang sampai berat (OR = 4,60, p = 0,001); asosiasi seperti itu relatif lebih kecil untuk siswa laki-laki (OR = 3,09, p = 0,061).
Kesimpulan
Perbedaan gender harus dipertimbangkan saat mengembangkan pendidikan atau intervensi kesehatan. Lihat Teks Lengkap
Kata kunci
game online; bermain game sebelum tidur; insomnia; remaja; sekolah Menengah
Penulis: Septian Arief Gandaputra1; Imam Waluyo2; Ferry Efendi3; and Jiun-Yi Wang4
Link: https://www.mdpi.com/1660-4601/18/2/691
Full text: https://www.mdpi.com/1660-4601/18/2/691/htm