FKH UNAIR Raih 3 Besar Versi Scimago

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
FKH UNAIR berada di posisi 3 besar di Indonesia versi Scimago Institutions Rankings (SIR). (Foto: Scmiagoir.com)

UNAIR NEWS – Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR) patut berbangga. Sebab, pekan lalu, Lembaga Pemeringkatan Scimago Institutions Rankings (SIR) by Subject Areas 2021 menempatkan FKH UNAIR sebagai fakultas terbaik ke-3 di Indonesia.

Mengetahui hal itu, Dekan FKH UNAIR Prof. DrMirni Lamid MP., drh. mengucapkan syukur bahwa FKH UNAIR mendapatkan posisi 3 besar secara nasional. Menurutnya, prestasi itu merupakan capaian fakultas maupun universitas.

“Tentunya ini merupakan yang capaian yang perlu saya apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya bagi para pimpinan universitas, serta para dosen dan mahasiswa yang sudah menghasilkan karya-karya publikasi. Tanpa mereka Maka kami tidak ada apa-apanya,” terang Prof Mirni.

Berkaitan dengan capaian di Scimago tersebut, Prof Mirni mengatakan bahwa pihaknya akan fokus menyoroti meaningful research di FKH UNAIR. Untuk itu, kelompok riset di FKH dikuatkan. Selanjutnya, kolaborasi riset baik dalam lingkup nasional maupun internasional juga ditingkatkan.

Prof Mirni menuturkan, FKH UNAIR juga melakukan penguatan track record research grup fakultas. Terutama mengarah ke hilirisasi produk unggulan serta jalinan mitra internasional. Sejumlah riset bahkan diarahkan ke Paten dan Teaching Industri.

Selain itu, pihaknya juga memfasilitasi setiap civitas akademika fakultas untuk memiliki achievement of pride  ‘one person one intellectual property’ dalam bentuk Paten/HAKI/Merk hasil penelitian dan pengabdian masyarakat. “Kami juga melakukan monitoring dan pemberdayaan bagi junior researcher. Ini semua dilakukan untuk mendongkrak rangking universitas,” ucapnya.

Menurut Prof Mirni, jika dilihat dari sitasi, semangat FKH UNAIR dalam hal riset dan publikasi sangat luar biasa. “Tentunya jurnal-jurnal yang ada juga akan kami perkuat. Ada beberapa jurnal yang kami arahkan terindeks scopus,” jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan laporan LPJPHKI UNAIR, jumlah sitasi FKH pada 2020 mencapai 3.285 sitasi. Serta terdapat 104 publikasi yang telah dilakukan.

Sebagai informasi, data pemeringkatan Scimago Institutions Ranking didapat dari indeks publikasi ilmiah pangkalan data Scopus.  Dalam pangkalan data publikasi ilmiah tersebut, angka sitasi dikenal sebagai salah satu indikator kualitas riset.

Prof Mirni berharap, ke depan, FKH UNAIR lebih maju lagi menjadi fakultas yang ternama baik tingkat nasional maupun internasional. “Semoga kita bisa menjadi lebih baik lagi dan mampu memberikan kontribusi dalam pengembangan bidang kedokteran hewan dan peternakan di Indonesia,” harapnya. (*)

Penulis: Erika Eight Novanty

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp