UNAIR NEWS – Hari Kekayaan Intelektual diperingati setiap tanggal 26 April setiap tahunnya. Peringatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran mengenai hak paten, hak cipta, dan hak merk dagang yang berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari.
Bertepatan dengan hari peringatan tersebut, UNAIRNEWS berkesempatan untuk mewawancarai Prof. Hery Purnobasuki M.Si., PhD. selaku ketua Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI) Universitas Airlangga (UNAIR). HKI merupakan salah satu unit layanan dibawah LIPJPHKI yang bertugas untuk memfasilitasi sivitas akademika Universitas Airlangga (UNAIR) untuk mendapatkan hak paten, hak cipta dan merk dagang.
Dalam memaknai hari peringatan tersebut, Prof.Hery menekankan perlunya kesadaran masyarakat akan pentingnya menghargai karya cipta orang lain. “Pembajakan dan pemalsuan kerap kali dilakukan oleh masyarakat,” ujarnya.
Selanjutnya, guru besar Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UNAIR tersebut juga menyebutkan adanya tantangan yang makin besar di era modern. Ia menjelaskan bahwa dengan adanya kebebasan dalam dunia maya, maka sebuah karya dapat dengan mudah diunggah, diduplikasi, dijual dan disebarluaskan tanpa seizin pencipta. Untuk itu, keberlangsungan Hak Kekayaan Intelektual juga perlu didukung oleh adanya kesadaran masyarakat mengenai Hak Kekayaan Intelektual.
LIPJPHKI sebagai fasilitator tak hanya mendukung pencipta untuk mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual, namun juga meneruskan hal tersebut kepada lembaga Inkubator UNAIR agar dapat diberdayakan. Melalui proses tersebut, hasil penelitian yang dilakukan sivitas akademia UNAIR dapat dikembangkan dan akhirnya berguna bagi pengembangan masyarakat.
UNAIR sebagai universitas terbaik di Indonesia, berkomitmen untuk meningkatkan peran sivitas akademika melalui tridharma perguruan tinggi untuk kemanfaatan masyarakat luas. (*)
Penulis : Stefanny Elly
Editor : Khefti Al Mawalia
