Obat Antidiabetes Golongan Ini Ternyata Juga Memiliki Efek Proteksi terhadap Jantung Bagi Penderita Kencing Manis!

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Sumber: Alodokter

Penyakit jantung merupakan salah satu kontributor utama penyebab kematian dengan prevalensi 52% pada penderita kencing manis. Kencing manis sendiri dibagi menjadi dua tipe, yang biasa disebut Diabetes Mellitus (DM) tipe 1 dan 2. DM tipe 1 merupakan kondisi autoimun yang membuat pasien tidak mampu lagi untuk memproduksi insulin, sehingga harus menggunakan insulin seumur hidupnya. Berbeda dengan DM tipe 1,  DM tipe 2 disebabkan karena adanya resistensi terhadap insulin, sehingga tidak semua pasien harus menggunakan insulin, ada yang dapat ditangani dengan obat-obatan antidiabetes. Salah satu golongan obat antidiabetes yang akhir-akhir ini sedang naik daun yaitu glucagon-like peptide-1 receptor agonists (GLP-1 RA) ternyata memiliki manfaat yang diindikasi dapat membantu mengurangi kematian pada pasien DMT2 dalam hal proteksi nya terhadap penyakit jantung.

Sebanyak enam studi (4 acak, 2 observasi) dengan total 182.205 pasien dilibatkan dalam tinjauan ini. GLP-1 RA yang digunakan adalah liraglutide atau exenatide yang dikombinasikan dengan obat darah tinggi atau obat anti kolesterol. Semua penelitian menunjukkan bahwa GLP-1 RA secara signifikan menyebabkan penurunan berat badan dan meningkatkan kapasitas fungsional jantung. Penurunan berat badan ini penting dalam menurunkan risiko penyakit jantung karena penyumbatan akibat akumulasi lemak pada pembuluh darah yang disebut aterosklerosis. Selain itu, GLP-1 RA juga dikatakan mampu menurunkan efek samping penyakit jantung yang berat. Namun, GLP-1 RA gagal menunjukkan efeknya dalam menurunkan tekanan darah dan memperbaiki profil lipid.

Namun penemuan ini juga harus dipertimbangkan dengan riwayat medis dari masing-masing pasien, seperti penggunaan obat antidiabetes sebelumnya, riwayat penyakit terdahulu, dan keadaan lain yang mungkin mempengaruhi hasil dari pengobatan (seperti obesitas atau pasien yang memiliki risiko untuk mendapatkan penyakit jantung di kemudian hari). Riwayat penggunaan obat antidiabetes sangat berpengaruh terhadap kontrol gula darah karena jika gula darah tidak terkontrol dengan baik, maka risiko terjadinya penyakit jantung juga akan semakin tinggi. Sehingga, kontrol dan monitor berkala kadar gula darah sangat dianjurkan bagi pasien dengan DM tipe 2 untuk dapat ditindaklanjuti segera jika terdapat peningkatan risiko penyakit jantung.

Untuk saat ini, penggunaan GLP-1 RA dianjurkan untuk dikonsumsi secara kombinasi dengan obat antidiabetes lain (metformin) atau insulin. Kombinasi dengan insulin dikatakan sangat baik untuk mengontrol gula darah tanpa menyebabkan hipoglikemia. Perlu diketahui bahwa hipoglikemia dengan kadar gula darah di bawah 60 mg/dL merupakan kejadian gawat darurat yang harus segera ditangani. Selain itu, kombinasi dengan insulin juga menekan efek samping GLP-1 RA yang biasanya timbul saat GLP-1 RA dikombinasi sendiri seperti gangguan pencernaan.

Obat antidiabetes golongan GLP-1 RA terbukti kuat untuk memiliki efek yang sangat baik dalam mengurangi risiko penyakit jantung pada pasien kencing manis. Namun, penelitian lebih lanjut pun masih dilakukan untuk memperkuat bukti ini dan adapun hal-hal yang perlu diperhatikan untuk studi lebih lanjut seperti beragamnya populasi di dalam sebuah studi dan etnisitas.

Penulis: Wynne Widiarti S.Ked, Alverina Cynthia Sukmajaya S.Ked, David Nugraha, dr. Firas Farisi Alkaff.

Informasi detail dari tulisan ini dapat dilihat pada publikasi ilmiah kami di: https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S187140212100117X

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp