Penentuan Kondisi Anatomi dan Fisiologi Jaringan dari Impedansi Elektriknya

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi anatomi dan fisiologi. (Sumber: https://www.brankaspedia.com/)

Impedansi elektrik adalah besaran penting yang selalu dimiliki setiap objek. Setiap sel hewan, tumbuhan, maupun manusia tersusun atas sel biologis yang mengandung cairan intraseluler, membran sel dan dinding sel. Jika sel tersebut terpapar arus listrik, maka sel-sel tersebut akan menghasilkan bioimpedansi yang besarnya bergantung pada komposisi jaringan dan frekuensi. Oleh karena itu, respon frekuensi impedansi elektrik pada jaringan biologis sangat dipengaruhi oleh kondisi fisiologis masing-masing sel. Ada perbedaan impedansi yang signifikan antara jaringan sehat dan jaringan sakit, sehingga dengan mempelajari impedansi pada jaringan biologis kita akan memperoleh informasi tentang anatomi dan fisiologi dari suatu jaringan. Informasi impedansi elektrik dalam bidang medis dapat digunakan untuk menentukan massa bebas lemak, menghitung total cairan tubuh, menghitung konduktivitas jaringan tubuh, massa sel tubuh, volume darah, mengetahui pasien yang kemungkinan mengalami pembekuan darah pada kaki, deteksi sumber pembekuan darah di paru-paru, darah rendah, serta arteriosklerosis tahap awal.

Metode dan hasil

Spektrometer impedansi elektrik adalah perangkat untuk mengukur impedansi elektrik jaringan yang prinsip kerjanya adalah menginjeksikan arus elektrik sangat kecil dan mengukur tegangan yang dihasilkan. Spektrum yang dihasilkan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan pendekatan pemodelan matematis dengan model rangkaian RC. Akurasi model matematis diuji dengan berbagai macam rangkaian RC seri, paralel, maupun campuran. Dengan mengetahui model rangkaian ekuivalen dari jaringan serta nilai pendekatan untuk resistansi dan kapasitansi dapat digunakan untuk menganalisis anatomi serta fisiologi jaringan.

Penulis: Khusnul Ain

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di: https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1742-6596/1816/1/012027

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp