Gagasan Pelaku Reparasi Jalanan Antarkan Mahasiswa Profesi Ners UNAIR Raih Best Project Istanbul Youth Summit 2021 di Turki

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Sudah bukan rahasia jika pandemi Covid-19 menghambat berbagai aktivitas, termasuk di dalamnya aktivitas pendidikan dan berbagai macam aktivitas lain. Namun nampaknya hal ini tidak berlaku bagi mahasiswa profesi ners satu ini, Dimas Satrya Sukma Wijaya adalah nama lengkap mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. Di ujung akhir masa pendidikan, ia menyempatkan untuk mengikuti salah satu konferensi kepemudaan di Turki yang disebut dengan Istanbul Youth Summit 2021.

Istanbul Youth Summit 2021 adalah Konferensi Tingkat Tinggi keempat yang dilaksanakan oleh Youth Break the Boundaries Foundation di Istanbul, Turki. Konferensi ini menjadi program yang mendorong pemimpin masa depan dengan harapan dapat menembus batas kemampuan mereka untuk berdiskusi dan mengambil aksi dalam tema “Public Leadership through The Crisis”.

Konferensi ini dilaksanakan di negeri dua benua yaitu Turki lebih tepatnya di kota Istanbul, kota terbesar di Turki. Kota yang terletak dipersilangan dua benua ini menjadi tempat dipilihnya Istanbul Youth Summit 2021.

Istanbul Youth Summit 2021 atau yang sering disingkat menjadi IYS2021 ini memliki durasi program selama empat hari. Mulai dilaksanakan pada tanggal 22 Maret hingga 25 Maret 2021. Selama empat hari itu para delegasi disuguhi rangkaian acara mulai dari diskusi panel oleh tenaga ahli seperti Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsudin, NGO Islamic Cooperation Youth Forum, hingga Staf Khusus Millenial Billy Mambrasar, dan acara inti yaitu beradu proyek sosial dengan tema kepemimpinan ditengah krisis.

Di era pandemi Covid-19 seperti saat ini, dibutuhkan pemimpin yang dapat membuat keputusan secara taktis dan sistematis untuk bersama-sama mengalahkan virus Corona yang menghantam hampir seluruh negara di berbagai belahan dunia. Mahasiswa keperawatan ini mengatakan bahwa dirinya dan tim mendapatkan tema ekonomi dalam IYS2021. Baginya, sangat menantang sekali seorang mahasiswa kesehatan diberikan tema ekonomi.

“Saya dan tim berusaha memutar otak bagaimana caranya kami setidaknya dapat memberikan kontribusi walaupun kecil kepada masyarakat di sekitar,” ucapnya.

Dalam konferensi tersebut Dimas dan tim mengangkat para pelaku usaha jalanan seperti tukang sol sepatu, ahli kunci, dan lain-lain. Berkat proyek sosial inilah dirinya dan juga tim mendapatkan penghargaan Best Project di program Istanbul Youth Summit 2021.

Menurutnya, sebuah kebanggaan dapat berkontribusi untuk lingkungan sekitar, dan juga meraih penghargaan yang dapat dibawa pulang ke tanah air untuk keluarga dan institusi pendidikan Universitas Airlangga, khususnya untuk Fakultas Keperawatan. Dia juga berpesan bahwa pandemi Covid-19 ini tidak dapat teratasi jika hanya mengandalkan aksi pemerintah saja, namun semua lini dan lapisan masyarakat juga harus mendukung agar pandemi segera berakhir dan semua kembali seperti sedia kala.

“Pandemi Covid19 memang sangat merepotkan, namun begitu jangan sampai pandemi ini menghambat kita untuk terus berinovasi dan berkontibusi untuk lingkungan dan masyarakat sekitar tentunya tanpa meninggalkan rekomendasi pemerintah untuk tetap melakukan protokol kesehatan,” pungkasnya. Semua sektor baik ekonomi, pendidikan, kesehatan, wisata dan lain sebagainya sudah merasakan bagaimana impactful-nya pandemi ini, tetap jaga protokol kesehatan dan selalu berjuang untuk hidup yang lebih baik. (*)

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp