Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan keanekaragam spesies ikan hias tertinggi didunia. Beberapada diantara spesies ikan tersebut ada yang berhasill dibudidayakan, namun sebagain besar masih didapat dari hasil tangkapan alam. Salah satu ikan hias yang menarik untuk dikaji adalah gobi air tawar dari spesies Sicyopus auxilimentus. Spesies ini masuk kategori ampidromus dimana siklus hidupnya mengalami perpindahan pada saat dewasa berada di air tawar, ketika bertelur dan larva yang menetas akan menuju lautan untuk kemudian kembali ke air tawar saat dewasa untuk berkembangbiak. Berdasarkan IUCNR Red List, Sicyopus auxilimentus masuk dalam kategori Vulnerable (VU) atau spesies rentan.
Pada akhir tahun 2001, sekelompok peneliti dari Universitas Airlangga bekerjasama dengan beberapa universitas lain melakukan survei di pulau terluar dari teritorial Indonesia, yaitu Pulau Sangihe yang secara administrative masuk Provinsi Sulawesi Utara. Dari hasil survei didapat beberapa spesies native seperti jungle perch dan belanak, namun dilokasi tersebut juga ditemukan ikan non-native seperti ikan nila. Sedangkan yang paling mengejutkan dilokasi tersebut ditemukan Sicyopus auxilimentus. Hal ini menandakan bawah Sangihe merupakan salah satu lokasi habitat dari ikan langka. Perlu upaya penelitian lebih lanjut dan dari perhatian dari pemerintah setempat untuk menjaga ekosistem Pulau Sangihe agar terjaga kelestariannya.
Penulis: Veryl Hasan
Artikel lengkapnya dapat dilihat pada link berikut ini,