UNAIR NEWS – Tujuh mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil menorehkan prestasi di tingkat nasional. Mereka berhasil memperoleh medali emas dalam Kompetisi Sains Indonesia (KSI) bidang Ekonomi. Ketujuh mahasiswa tersebut adalah Putu Aditya Pratama, Astandi Dinoryan, Ayunisa Dinda Nur Rahma, Fahmi Ilyas, Binti Khusnul Hidayah, Moh. Khaerul Anan dan Diaz Permatasari.
Kompetisi Sains Indonesia merupakan olimpiade individu jenjang mahasiswa tingkat nasional yang dilaksanakan secara daring. Olimpiade yang diselenggarakan oleh Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI) tersebut terdiri dari beberapa pilihan bidang. Di antaranya adalah Biologi, Ekonomi, Fisika, Kimia, Geografi, Astronomi, Matematika, Kebumian, dan Bahasa Inggris.
Menurut Astandi Dinoryan, KSI merupakan event yang lumayan bergengsi secara Jumlah peserta. “Hal ini karena yang mengikuti lomba ini lumayan banyak, hampir setiap cabang lomba melampaui 1000 pendaftar,” ungkapnya.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis itu menuturkan bahwa motivasi terbesarnya dalam berprestasi adalah keinginan membanggakan kedua orang tua dan keluarga. Astandi tidak ingin menyia-nyiakan waktu saat menjadi mahasiswa dengan aktif mengikuti perlombaan.
Selain mendapat pengalaman baru, dia bisa mengasah materi yang didapat semasa kuliah.
“Mengingat bisa duduk di bangku Universitas Airlangga ini tidak mudah, saya selalu berfikir untuk ingin mendapatkan banyak pengalaman selama masa kuliah ini,” imbuhnya.
Astandi bercerita bahwa UNAIR dan organisasi mahasiswa yang diikutinya juga berperan dalam pengembangan prestasi di kampus. Menurutnya, UKMF Association of Sharia Economics Studie (AcSES) sangat menunjangnya dalam belajar di Fakultas Ekonomi BIsnis yang menduduki peringkat ke-3 Nasional dan rangking 401-450 dunia.
“Saya juga sering berdiskusi dan menggali ilmu dengan kakak tingkat di AcSES. Mereka jugalah yang selalu memberikan dukungan untuk saya,” ungkapnya.
Sementara itu, Putu Aditya Pratama bercerita bahwa prestasi di KSI tersebut merupakan prestasi pertamanya saat duduk di bangku kuliah UNAIR. Sebelumnya di SMA, dia pernah menjuarai OSN Tingkat Kota Mojokerto dibidang ekonomi tahun 2018 dan mewakili Kota Mojokerto ditingkat provinsi.
Mahasiswa yang akrab disapa Putu itu menuturkan ketertarikannya mengikuti KSI karena baginya, baru pertama kali ada olimpiade ekonomi untuk tingkat mahasiswa. Kebanyakan lomba untuk mahasiswa, biasanya lomba paper atau business plan.
“Persiapan yang saya lakukan saat mengikuti KSI ini, saya mereview kembali materi dasar ilmu ekonomi baik makro dan mikro beserta penerapannya dan mendalami pengantar akuntansi keuangan,” ungkapnya.
Putu berterima kasih atas dukungan UNAIR utamanya kepada para dosen yang memberikan pembelajaran saat kuliah sehingga pelajaran tersebut sangat membantunya dalam mengerjakan soal-soal olimpiade. Putu berharap, kedepan UNAIR bisa menjadi lebih baik dan tetap bisa menjadi universitas terbaik di Indonesia.
“Untuk kedepannya semoga UNAIR tetap menjadi universitas kebanggaan dan mampu bersaing dengan universitas lainnya baik di tingkat nasional maupun internasional,” tutupnya. (*)
Penulis: Sandi Prabowo
Editor: Khefti Al Mawalia