UNAIR NEWS – Tampilan baru website Universitas Airlangga (UNAIR) akan segera menyapa sivitas kampus. Pasalnya, laman utama unair.ac.id itu kini tengah dibangun ulang.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Divisi Website Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) UNAIR Muhammad Noor Fakhruzzaman, S.Kom., M.Sc. “Untuk mengakomodasi kebutuhan publikasi informasi yang kreatif melalui website, unair ac id dibangun kembali dengan fitur yang memungkinkan konten kreator untuk berkreasi se fleksibel mungkin,” terang Dosen Teknologi Sains Data Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) UNAIR itu.
Kepada UNAIR News, Ruzza –panggilannya- mengungkapkan bahwa sketsa desain awal web ini dikerjakan oleh Amila Sofiah S.T. M.T yang juga merupakan dosen FTMM. Ia mengatakan, tampilan website kini dibuat lebih modern dan menarik dengan beragam fitur terbaru website UNAIR..
Search Engine Optimization (SEO) Friendly. Website baru UNAIR dilengkapi fitur SEO. Ini memungkinkan mesin pencari seperti Google untuk mengindeks konten dari website. Sehingga lebih mudah muncul di mesin pencari.
Simplifikasi desain sesuai tren saat kini. Desain website juga akan disederhanakan sesuai tren saat ini. Hal itu, menurut Ruzza, akan memungkinkan pengguna untuk mencari informasi sesuai kategori yang logis.
“Kita akan merapikan menu dan sub menu yang ada agar lebih sederhana dan praktis, tapi informatif serta user friendly,” kata Ruzza
Optimalisasi User Interface dan User experience. Ruzza menerangkan, tepian membulat dan logo akan lebih banyak diaplikasikan pada website baru.
Itu dilakukan lantaran detail tampilan website sangat memengaruhi pengalaman pengguna ketika mengakses website. Dalam hal ini, Ruzza juga mempertimbangkan aspek kemudahan pengguna dalam menggunakan website. “Saat ini, rounded edges dan logo lebih trendi dan banyak digunakan dibandingkan tulisan kecil-kecil yang berurut,” pungkasnya.
Mobile responsive. Ruzza menjelaskan, tampilan website baru UNAIR akan otomatis menyesuaikan perangkat yang digunakan. Meliputi ukuran tombol atau tap area yang lebih lebar dibandingkan versi desktop.
Selain itu, halaman dosen telah terintegrasi dengan cybercampus. Data penelitian, publikasi, hingga sosial media dosen telah terintegrasi dengan cybercampus. Beberapa narasi biografi dosen juga disorot, sehingga bisa dijadikan ajang self-branding.
Tidak hanya itu, terdapat pula video tematik di halaman awal yang rencananya akan diperbarui setiap periode tertentu. Tujuannya untuk mengubah suasana agar tidak monoton.
Ruzza mengatakan, website lama UNAIR menggunakan Content Management System yang dikembangkan sendiri oleh vendor. Cara penggunaannya pun tidak terdokumentasi dengan baik. “Jadi setelah ditinggal oleh vendor, kita sulit berkreasi untuk publikasi maupun branding lewat website,” ungkap Ruzza.
Selain revitalisasi website utama, laman news.unair juga akan berintegrasi ke website utama. Menurut Ruzza, transformasi besar-besaran tersebut akan mempermudah pengelolaan konten serta kustomisasi tampilan.
Menutup wawancara, Ruzza mengungkapkan bahwa saat ini website baru UNAIR telah memasuki tahap beta testing. Rencananya website tersebut akan segera diluncurkan dalam waktu dekat. “Kalau tidak ada hambatan, awal April akan dirilis ke publik,” tandasnya. (*)
Penulis: Erika Eight Novanty
Editor: Khefti Al Mawalia