UNAIR NEWS – Kondisi pandemi Covid-19 menyebabkan segala aktivitas harus dilakukan dari rumah. Saat ini istilah Work From Home (WFH) dan School From Home (SFH) menjadi kata yang tidak asing di lingkungan masyarakat. Adanya kebijakan school from home ini secara tidak langsung menuntut siswa dan wali murid untuk menguasai secara cepat transformasi digital.
Namun tidak semua kalangan masyarakat bisa beradaptasi dengan perubahan pembelajaran daring tersebut. Salah satunya adalah wali murid dan siswa SD yang ada di Desa Gentong Kabupaten Ngawi. Melihat kondisi di masyarakat yang demikian, Kelompok 102 KKN 63 UNAIR merumuskan program kerja Edukasi Teknologi Daring dan Pembelajaran Daring untuk wali murid dan Siswa SD di Desa Gentong.
UNAIR NEWS berhasil mewawancarai Widyastuti Nur Al Amin yang merupakan Ketua Kelompok 102 KKN 63 UNAIR. Menurutnya, program kerja tersebut dirancang sebagai upaya untuk membantu orang tua siswa-siswi agar dapat memahami pembelajaran daring yang diterapkan oleh sekolah selama masa pandemi.
“Dengan pendampingan belajar yang lebih baik dari wali murid, harapannya kita bisa meningkatkan prestasi belajar dari siswa-siswi SD,” tambahnya.
Program Edukasi Teknologi Daring Pembelajaran Daring sosialisasi dan memberi wawasan tentang cara mengisi google form dan menggunakan video conference (zoom) kepada wali murid. Setelah sosialisasi, kemudian wali murid melakukan praktik secara langsung dengan bantuan Kelompok 102 KKN.
“Sedangkan untuk pembelajaran anak-anak SD, Kami memberikan materi tambahan matematika menghitung cepat dan menambah kosa kata bahasa inggris. Pada akhir acara, kami juga melakukan game rangking 1 untuk mengasah pemahaman mereka atas materi yang disampaikan,” jelasnya.
Mahasiswa Ekonomi Pembangunan yang akrab disapa Widya itu berharap agar wali murid di Desa Gentong dapat memiliki pemahaman tentang teknologi digital. Pemahaman tersebut tentunya akan sangat berguna saat sekolah daring.
Pada akhir, Widya berharap siswa-siswi SD bisa tetap memiliki semangat belajar di rumah dan tidak menggunakan waktu luangnya hanya untuk bermain. Semoga kedatangan Kelompok 102 KKN dapat membantu menambah ilmu baru bagi siswa dan mengatasi kesulitan siswa dalam memahami materi di sekolah.
“Semangat terus untuk siswa-siswi SD. Saya harap dengan kedatangan kami, siswa-siswi SD dapat memiliki motivasi belajar yang tinggi meskipun belajar secara daring dari rumah,” tutupnya. (*)
Penulis: Sandi Prabowo
Editor: Khefti Al Mawalia