UNAIR NEWS – Meningkatnya jumlah jiwa yang terinfeksi virus Covid-19 membuat aktivitas di luar ruangan menjadi semakin terbatas. Hal tersebut sangat disayangkan oleh masyarakat terutama anak-anak yang tidak dapat bermain dan berinteraksi dengan teman-temannya.
Adanya permasalahan tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) kelompok 170 memiliki gagasan dengan melakukan evaluasi terkait dengan pencegahan dan pemutusan rantai penyebaran virus Covid-19 di Panti Asuhan Muhammadiyah Semampir (19/1/2021). Adapun program kerja yang dilakukan yaitu penyuluhan tentang protokol kesehatan, cara mencuci tangan yang baik dan benar, serta cara menggosok gigi.
“Sebenarnya saya sangat bingung mengenai mengapa virus Corona itu bisa menyebar luas di Indonesia,” tutur Raisya, salah satu anak Panti Asuhan Muhammadiyah. Rendahnya edukasi tentang virus Corona membuat mereka belum mengerti lebih dalam pentingnya menerapkan protokol kesehatan di dalam maupun di luar ruangan.
Kegiatan evaluasi tersebut dilakukan dengan penyuluhan oleh penanggung jawab program kerja tersebut yaitu Shindy Ayu Anggraini dari Fakultas Kesehatan Masyarakat. “Dengan maraknya terkait hoaks penyebaran Covid-19 dan rendahnya pengetahuan anak tentang 3M meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, serta rendahnya kesehatan gigi pada anak-anak, saya berinisiatif melakukan program penyuluhan di Panti Asuhan Muhammadiyah Semampir, Surabaya, karena lingkungan di sini kurang memperhatikan kebersihan dan belum paham terkait penyebaran Covid-19,” ujar Shindy.
Materi yang dipaparkan oleh tim KKN kelompok 170 antara lain tentang pengertian dari virus Covid-19, pola penyebaran virus Corona, serta pentingnya penerapan protokol kesehatan, yaitu dengan cara melakukan 3M.
Materi selanjutnya yaitu tentang cara mencuci tangan dengan baik dan benar. Dalam materi ini dijelaskan langkah-langkah cara mencuci tangan yang efektif untuk menjaga kebersihan, dan materi cara sikat gigi yang melakukan demo sikat gigi bersama anak-anak PAM Semampir.
“Saya sangat senang dengan adanya kegiatan penyuluhan ini, karena kita jadi paham terkait penyebaran dari virus Covid-19 yang semakin lama semakin meningkat, dan kita jadi mengetahui pentingnya penerapan 3M di dalam maupun di luar ruangan,” ujar Adam, salah satu anak Panti Asuhan Muhammadiyah Semampir.
Shindy selaku penanggung jawab program kerja tersebut dan anggota kelompok 170 lainnya berharap agar dengan adanya program penyuluhan ini, mendapatkan output yang baik dan bermanfaat bagi anak-anak Panti Asuhan Muhammadiyah, Semampir, Surabaya, mengingat kondisi penyebaran Covid-19 di wilayah Surabaya masih meningkat. (*)
Editor: Binti Q. Masruroh