UNAIR NEWS – Sebagai rangkaian dalam acara Airlangga Education Expo (AEE) 2021, Fakultas Farmasi (FF) Universitas Airlangga (UNAIR) melakukan sharing session bertajuk ‘Mengenal Farmasi UNAIR’ pada Selasa (16/02/2021). Turut hadir dua pembicara utama dalam kegiatan yang disiarkan secara langsung melalui akun Youtube Universitas Airlangga, Prof. Junaidi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D, Apt., selaku dekan FF dan Kevin Ksatria sebagai Ketua BEM FF. Selain itu, beberapa mahasiswa baik nasional maupun internasional juga dihadirkan secara virtual melalui aplikasi Zoom untuk memberikan testimoninya sebagai mahasiswa FF.
Dipandu oleh Krismawan Ardianto, dia menuturkan bahwa mahasiswa FF tidak hanya menghabiskan masa perkuliahan di kelas saja, namun mereka juga difasilitasi kegiatan praktikum laboratorium dan praktikum lapangan.
“Dengan bekal praktikum tersebut, FF mampu menghasilkan mahasiswa yang langsung siap kerja setelah lulus nantinya,” terang Koordinator program studi FF itu.
Sebagai pembicara utama, Prof. Junaidi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D, Apt., menerangkan bahwa FF telah terakreditasi unggul oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes), terserifikasi oleh Asean University Network, dan diakui secara global oleh Akreditasi Internasional (ASIIN).
“Dengan mengacu pada rancangan Smart University, penelitian yang kreatif dan inovatif, jejaring networking secara nasional dan internasional, serta kepekaan terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat, saya yakin FF mampu menghadirkan keunggulan dan masa depan bagi setiap mahasiswa,” tekannya.
Sementara itu, Kevin Ksatria sebagai ketua BEM FF menyebutkan beberapa program unggulan yang menjadi kegiatan rutin mahasiswa. Beberapa di antaranya ialah kegiatan pengabdian masyarakat, seminar atau webinar, Kompetisi Farmasi Seluruh Indonesia (KOFEIN), dan berbagai kelas mentoring dari BEM untuk memfasilitasi mahasiswa yang ingin aktif dalam perlombaan.
“FF juga menyediakan banyak beasiswa bagi mahasiswa. Tercatat, empat jenis beasiswa yang disediakan yaitu beasiswa berprestasi, beasiswa berprestasi kurang mampu, beasiswa pemerintah daerah, dan beasiswa internal dari UNAIR itu sendiri,” terang mahasiswa yang kerap disapa Kevin.
Penilaian SNMPTN
Ditanya perihal jalur masuk, Prof. Junaidi menyebutkan FF akan menerima mahasiswa baru melalui tiga jalur, yakni SNMPTN, UTBK, dan seleksi mandiri. Mengenai ujian SNMPTN sendiri, pihaknya menyatakan bahwa ada tiga poin yang dijadikan acuan sebagai penilaian utama. Ketiganya yaitu ranking siswa pendaftar di sekolah masing-masing, ranking sekolah secara nasional, dan prestasi penunjang siswa yang berskala nasional maupun internasional.
“Bahkan, menurut intruksi pak rektor, siswa yang memiliki prestasi internasional nantinya bisa mendapatkan golden ticket secara khusus dari kami,” pungkasnya.
Penulis : Nikmatus Sholikhah
Editor : Nuri Hermawan
