UNAIR NEWS – Pandemi Covid-19 yang menghantam Indonesia selama kurang lebih 1 tahun terakhir membawa pengaruh yang signifikan terhadap perekonomian. Banyak pekerja yang dirumahkan atau di-PHK (pemutusan hubungan kerja) sehingga meningkatkan jumlah pengangguran.
Pemerintah menggelontorkan berbagai bantuan untuk membantu masyarakat selama pandemi Covid-19. Di antaranya bantuan sembako, bantuan langsung tunai (BLT), pemanfaatan dana desa, gratis listrik untuk kalangan tertentu, kartu prakerja, subsidi gaji karyawan, dan BLT usaha mikro kecil.
“Memang benar pemerintah sudah memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi, tapi masih banyak warga di Dusun Kopendukuh ini yang belum menerima bantuan, terutama lansia,” ungkap Untung selaku Kepala Dusun Kopendukuh Desa Grogol, Kecamatan Giri, Banyuwangi.
Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, tim Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) Desa Grogol membagikan sembako sebanyak 10 paket ke rumah-rumah lansia dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Paket sembako berisi beras 2 kg, minyak 1 liter, dan mie instan sebanyak 5 pcs. Dengan beranggotakan 10 orang, 1 orang mengantarkan masing-masing 1 rumah untuk menghindari kerumunan. Pemberian sembako dilaksanakan pada hari Minggu, 7 Februari 2021 di Dusun Kopendukuh Desa Grogol, Kecamatan Giri, Banyuwangi.
Berdasarkan observasi langsung, masih banyak jalanan di Dusun Kopendukuh ini tidak layak dilewati. Jalanan masih berbatu dan licin. Tetapi, tidak memutuskan semangat mahasiswa KKN Desa Grogol untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Khatijah selaku warga Dusun Kopendukuh sangat bersyukur dan berterima kasih kepada mahasiswa KKN karena telah memberikan bantuan dan kepeduliannya kepada masyarakat. “Terima kasih banyak semoga kalian dilancarkan rezekinya dan saya hanya bisa mendoakan supaya Allah membalas perbuatan baik kalian,” ungkap Khatijah sambil menangis.
Banyak lansia di Dusun Kopendukuh Desa Grogol belum menerima bantuan dari pemerintah karena tidak meratanya sistem penyaluran bantuan tersebut. Diharapkan pemerintah lebih selektif lagi dalam penyaluran bantuan sehingga masyarakat yang membutuhkan benar-benar mendapatkan dan tidak salah sasaran. Kami mahasiswa KKN hanya dapat sedikit membantu dan berupaya menggerakkan masyarakat lain untuk tergerak hatinya menolong sesama. (*)
Penulis : Trycha Ayu Indriani
Editor: Binti Q. Masruroh
