RSUD Dr. Soetomo, Surabaya sebagai salah satu rumah sakit pusat rujukan di Indonesia melaksanakan kegiatan transfusi darah setiap harinya. Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS) melakukan uji kompatibilitas terhadap permintaan darah transfusi dan komponennya sebagai bagian dari uji pra transfusi, untuk memastikan darah donor kompatibel dengan darah pasien untuk menjamin keselamatan pasien.
Uji kompatibilitas di UTDRS RSUD Dr. Soetomo, Surabaya menggunakan metode gel, menggantikan metode tabung yang konvensional. Diamed-ID (Diamed GMBH,Cressier,Switzerland) merupakan produk pertama yang menggunakan metode gel dan luas dipakai sebagai referensi oleh beberapa institusi Laboratorium rujukan maupun Bank Darah di seluruh dunia, seperti PMI (Palang Merah Indonesia). Produk baru dengan metode yang sama seperti DG Gel Coombs (Diagnostic Grifols S.A., Barcelona, Spain) hadir sebagai alternatif pilihan dalam praktek uji kompatibilitas sehari-hari. Tiap laboratorium dapat memiliki kebijakan sendiri terhadap produk yang akan dipakai dengan mempertimbangkan sensitivitas spesifisitas, efektivitas biaya, waktu, volume sampel atau hal lain sesuai dengan kebutuhan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kesesuaian produk Diagnostic Grifols (DG) Gel Coombs dengan Diamed-Identification (ID) dalam uji kompatibilitas dengan sampel yang sama.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan cross sectional, dilakukan dalam kurun waktu Nopember 2017 – Februari 2018 di UTDRS RSUD Dr. Soetomo. Sebanyak 40 sampel darah pasien yang telah memenuhi kriteria inklusi, dikumpulkan pada tabung EDTA dan 40 darah donor dari kantong darah yang mengandung antikoagulan CPDA-1 berumur kurang dari 3×24 jam, dilakukan uji kompatibilitas. Penelitian ini bertujuan menganalisis kesesuaian produk Diagnostic Grifols (DG) Gel Coombs dengan Diamed-Identification (ID) dalam uji kompatibilitas dengan sampel yang sama. Uji kesesuaian antara DG Gel Coombs dan Diamed-ID dihitung dengan koefisisen Cohen’s kappa. Perbedaan proporsi nilai positif hasil uji kompatibilitas antara DG Gel Coombs dan Diamed-ID dinilai menggunakan uji Mc Nemar dengan p < 0,05.
Kesesuaian hasil uji kompatibilitas mayor DG Gel Coombs dan Diamed-ID mendapatkan hasil positif pada 2 sampel (22,2%) dan negatif pada 31 sampel (100%) baik dengan DG Gel Coombs maupun Diamed-ID.Uji McNemar untuk mengetahui perbedaan proporsi nilai positif hasil uji kompatibilitas mayor DG Gel Coombs dengan Diamed-ID mendapatkan nilai signifikansi sebesar 0,016 (p < 0,05), artinya terdapat perbedaan proporsi nilai positif antara hasil uji kompatibilitas mayor DG Gel Coombs dengan Diamed-ID secara bermakna dan bukan terjadi karena kebetulan. Uji Cohen’s kappa untuk mengetahui kekuatan kesesuaian hasil uji kompatibilitas mayor antara DG Gel Coombs terhadap Diamed-ID mendapatkan nilai koefisien Kappa sebesar 0,307 (95% CI: -0,029 –0,643) dikategorikan sebagai kesesuaian minimal dengan nilai signifikansi sebesar 0,007 (p < 0,05). Nilai signifikansi yang berada dibawah α menunjukkan bahwa memang benar terdapat kesesuaian minimal untuk uji kompatibilitas mayor antara DG Gel Coombs dan Diamed-ID.
Kesesuaian hasil uji kompatibilitas minor DG Gel Coombs dan Diamed-ID mendapatkan hasil positif pada 11 sampel (64,7%) dan negatif pada 23 sampel (100%) baik dengan DG Gel Coombs maupun Diamed-ID. Pengujian McNemar untuk mengetahui perbedaan proporsi nilai positif hasil uji kompatibilitas minor DG Gel Coombs dengan Diamed-ID mendapatkan nilai signifikansi sebesar 0,031 (p < 0,05), artinya terdapat perbedaan proporsi nilai positif antara hasil uji kompatibilitas minor DG Gel Coombs dengan Diamed-ID secara bermakna. Uji Cohen’s kappa untuk mengetahui kekuatan kesesuaian hasil uji kompatibilitas minor antara DG Gel Coombs terhadap Diamed-ID memperoleh nilai koefisien Kappa sebesar 0,678 (95% CI: 0,454 – 0,903) yang dikategorikan sebagai kesesuaian sedang dengan nilai signifikansi
Cid,J, dkk, 2006 melaporkan kesesuaian kuat hasil uji pra transfusi (antibody screening) antara DG Gel dan Diamed-ID pada 3019 sampel dari total 3024 sampel. Taylor,J, dkk, 2011 juga melaporkan kesesuaian kuat hasil uji pra transfusi (ABO/D grouping, antibody screening, Rh phenotyping, penentuan antigen K, identifikasi antibodi, uji DAT dan ABO/D pada neonatus) antara DG Gel dan Diamed-ID terhadap 4182 dari total 4281. Kesesuaian hasil DG Gel Coombs dengan produk referensi (Diamed-ID) dari penelitian diatas menyimpulkan bahwa DG Gel Coombs meliputi peralatan dan reagennya dapat dipercaya dalam pemeriksaan laboratorium imunohematologi rutin, khususnya uji pra transfusi. Berbeda dengan kedua penelitian diatas, Hustinx, H, dkk, 2016 menjumpai adanya ketidaksesuaian hasil uji pra transfusi (antibody screening dan identifikasi antibodi) antara DG Gel Coombs dan Diamed-ID, yaitu pada 10 sampel dari total 200 sampel.
Kesesuaian hasil uji kompatibilitas dengan metode gel antara DG Gel Coombs dan Diamed-ID minimal untuk uji kompatibilitas mayor serta sedang untuk uji kompatibilitas minor. Penelitian lebih lanjut diperlukan dengan identifikasi antibodi untuk menganalisis kesesuaian hasil dari kedua produk.
Penulis: Betty Agustina Tambunan
Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:
https://indonesianjournalofclinicalpathology.org/index.php/patologi/article/view/1605