Tulisan ini merupakan salah satu dari tujuh artikel hasil kerjasama penulis sebagai pembimbing (supervisor) dalam membimbing mahasiswa internasional melakukan penelitian, penulisan laporan, review dan publikasi di Jurnal, pada salah satu program AIBPM (Association of International Business and Professional Management) yaitu Nusantara Project. Artikel ini memberikan gambaran singkat tentang beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen saat ini. Studi mengambil subjek dari salah satu restoran waralaba paling terkenal di dunia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan mencari tahu unsur-unsur yang mempengaruhi perilaku konsumen di industri makanan cepat saji (McDonald’s). Solomon, Bamossy, Askegaard, dan Hogg, (2006, p.27) menyatakan bahwa perilaku konsumen dapat berupa penelitian tentang metode yang digunakan ketika individu atau tim memilih, mengkonsumsi, menggunakan atau menghilangkan barang dan jasa, pendapat atau pengalaman. Penelitian tentang preferensi konsumen dan pola belanja makanan cepat saji telah dilakukan di India dan penelitian ini secara meyakinkan menunjukkan bahwa konsumen muda, profesional dan terpelajar lebih suka mengkonsumsi makanan cepat saji karena rasa yang enak, pengaruh teman, relaksasi diterima dalam puasa. restoran makanan (Prabhavathi, Kishore, & Kumar, 2014, p.4)
Perilaku konsumen dapat menjadi penelitian tentang metode yang digunakan ketika individu atau tim memilih, mengonsumsi, menggunakan atau menghapus barang dan jasa, opini atau pengalaman. Sangat penting bagi pemasar untuk melakukan penelitian untuk menyelidiki apa yang memengaruhi konsumen yang beragam untuk memilih di antara produk dan layanan yang berbeda. Pertumbuhan McDonald’s bergantung pada popularitasnya di antara konsumen dan perilakunya bergantung pada berbagai faktor seperti harga, lingkungan, kualitas barang dan jasa.
Metode penelitian mengacu pada ide atau metode yang digunakan untuk menyelidiki. Misalnya, metode kualitatif, kuantitatif, atau campuran yang berperan sebagai pendekatan dalam studi (Strijker, Bosworth, & Bouter, 2020). Penelitian ini menggunakan metode survey berupa kuesioner. Kuesioner dapat diklasifikasikan sebagai metode kuantitatif dalam metodologi penelitian. Melalui kuesioner ini, kami dapat mengumpulkan data dan memahami dengan baik dari konsumen tentang ide, pendapat, komentar mereka dan dapat membantu menyelesaikan permasalahan dalam penelitian ini (Ghauri & Gronhaug, 2005)
Kuesioner didistribusikan kepada 100 responden dari tiga negara berbeda yaitu Malaysia, India, dan Indonesia. Kami mengumpulkan semua informasi dari 100 responden ini dan informasi tersebut akan diinterpretasikan dengan menggunakan SPSS. Jumlah responden yang berjenis kelamin perempuan sedikit lebih banyak dibandingkan dengan jumlah responden yang berjenis kelamin laki-laki.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa faktor-faktor seperti Drive Through, Take Away, Delivery, Taste & Quality dan Service terbukti secara statistik mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih restoran cepat saji seperti McDonald’s. Kuisioner menunjukkan bahwa sebanyak 60% responden menyukai makanan super value, McDonald’s dapat memunculkan lebih banyak ide dengan makanan super value karena sebagian besar konsumen menyukainya. Bagi peneliti lain, bahwa penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini hanya mengungkap sejumlah kecil masalah yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih restoran cepat saji di McDonald’s. Dalam hal ini masih banyak faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen, seperti perbedaan sikap dan kepercayaan konsumen yang berdampak besar terhadap perilaku konsumen yang belum diungkap dalam penelitian ini. Untuk itu disarankan kepada peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut agar lebih baik lagi.
Penulis: Anak Agung Gde Satia Utama,
Lebih detailnya, artikel ini dapat dibaca dan diunduh di halaman berikut: http://agebj.org/index.php/agebj/issue/view/2