UNAIR NEWS – D3 Keperawatan disahkan untuk bergabung dengan Universitas Airlangga pada 2 Januari 2018 berdasar Keputusan Rektor Universitas Airlangga Nomor 63/UN3/2018. Kualitas program studi yang berada di bawah naungan Fakultas Vokasi tersebut terus ditingkatkan. Untuk mencetak lulusan perawat yang kompeten serta dapat diserap dunia kerja, dibutuhkan berbagai sertifikasi seperti Basic Life Support (BLS), Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS), dan lainnya.
Didasari oleh tujuan dalam meningkatkan kualitas lulusan itu. D3 Keperawatan juga merancang skema untuk pelaksanaan Uji Kompetensi (Ukom) keperawatan dasar. Ukom tersebut merupakan komponen terpenting dalam skill seorang perawat.
“Kompetensi kebutuhan dasar merupakan komponen utama dalam asuhan keperawatan. Sehingga hal tersebut merupakan kompetensi wajib bagi lulusan D3 Keperawatan,” ujar Ilkafah, S.Kep., Ns., M.Kep selaku koordinator keperawatan dasar.
Namun, perlu diketahui Ukom keperawatan dasar yang dirancang oleh D3 Keperawatan itu adalah yang kali pertama di Indonesia. Dalam penyusunan skema tersebut, dibutuhkan pembahasan yang cukup lama. Tercatat lebih dari empat kali pembahasan dilakukan melalui FGD untuk merumuskan skema uji kompetensi keperawatan dasar itu. Dimulai 21 Oktober 2020 hingga lahirlah skema pada 3 Desember 2020 yang akan diuji coba kepada mahasiswa.
Dalam FGD yang dilakukan D3 Keperawatan turut mengundang berbagai stakeholder seperti Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), perwakilan RSUD Dr. Sutomo, serta mitra kerja lain untuk mendapat tanggapan serta masukan.
“Nanti ujian kompetensi ini ditujukan untuk mahasiswa D3 Keperawatan yang telah menempuh mata kuliah keperawatan dasar, asuhan keperawatan dasar baik teori dan praktik, serta mahasiswa yang tekah melaksanakan praktik klinik asuhan keperawatan dasar,” ungkap Ilkafah.
Terobosan itu mendapat tanggapan yang baik dari mitra program studi sejenis, yaitu D3 Keperawatan Universitas Jember. Bukan hanya itu, tanggapan serupa dilontarkan PPNI maupun mitra kerja pengguna lulusan seperti RSUD Dr. Sutomo.
“Kegiatan FGD berjalan dengan lancar serta mendapat tanggapan yang baik dari berbagai kalangan. Ini membuktikan bahwa UNAIR tidak pernah lelah dan terus berinovasi untuk mencetak perawat yang profesional,” kata Ilkafah.
Pelaksanaan Ukom ditargetkan berlangsung pada 2021 dengan dilaksanakan secara tatap muka. “Pelaksanaannya targetnya tahun depan mengingat saat ini masih pandemi. Apalagi Ukom ini tidak memungkinkan untuk dilaksanakan secara online. Karena uji kompetensi ini ada praktek demonstrasi khusus keperawatan dasar dan uji tulis sehingga berbeda dengan Ukom nasional,” tutupnya. (*)
Penulis: Icha Nur Imami Puspita
Editor: Feri Fenoria