Radiografi panoramik adalah teknik radiasi sinar X dosis rendah yang sering digunakan dalam kedokteran gigi untuk menentukan diagnosis, rencana perawatan, dan pemantauan hasil perawatan. Radiasi memiliki efek radiasi pengion yang menyebabkan pembentukan radikal bebas. Peningkatan aktivitas radikal bebas dalam sel dapat menyebabkan kerusakan jaringan dengan cara meningkatkan proses peroksidasi lipid dan mengakibatkan nekrosis. Superoxide Dismutase (SOD) sebagai antioksidan endogen yang diproduksi oleh tubuh untuk meredam radikal bebas belum banyak ditemukan untuk mencegah kematian sel.
Kulit buah manggis (Garcinia mangostana) mengandung xanthone sebagai komponen bioaktif yang dimilikinya mempunyai tingkat antioksidan yang tinggi. Penelitian ini memanfaatkan patch gingiva mukoadhesif yang mengandung ekstrak kulit buah manggis untuk memfasilitasi penyerapan zat bioaktif dalam jaringan gingiva yang terkena radiasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh patch mukoadhesif gingiva kulit manggis terhadap kadar SOD dan jumlah sel nekrotik dijaringan gingiva akibat radiasi radiografi panoramik. Terdapat perbedaan kadar SOD dan jumlah sel nekrotik jaringan gingiva antara tikus yang diberi patch gingiva mukoadhesif ekstrak kulit manggis dan yang tidak.
Aplikasi patch gingiva mukoadhesif dari ekstrak kulit buah manggis dapat meningkatkan dan menurunkan kadar SOD dan jumlah sel nekrotik pada jaringan gingiva tikus akibat radiasi radiografi panoramik pada fase akut.
Penulis: Yunita Savitri, drg., M.Kes
Artikel dapat diunduh pada link: https://connectjournals.com/03896.2020.20.4815
(Effect of Mucoadhesive Gingival Patch from Mangosteen Pericarp (Garcinia mangostana L.) Extract on the Sod Levels and the Number of Necrotic Cells Due to Panoramic Radiography Radiation in Acute Phase)